Harakatuna.com. Jakarta – PT PAL Indonesia mengambil langkah serius untuk menghindari penyebaran paham radikalisme di tempat kerjanya. Perusahaan yang memiliki peran strategis nasional ini menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk melaksanakan sosialisasi mengenai anti-terorisme dan ideologi radikal kepada seluruh karyawan.
Sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran dan pengetahuan mengenai ancaman radikalisasi serta cara-cara pencegahannya. Laksda TNI (Purn) A.R. Agus Santoso, Senior Executive Vice President (SEVP) Transformasi Manajemen PT PAL Indonesia, menegaskan bahwa sosialisasi ini sangat penting untuk dilakukan.
“PT PAL Indonesia adalah perusahaan strategis yang tidak hanya memiliki peran penting dalam menjaga keamanan negara, tetapi juga dalam melindungi karyawan dari pengaruh ideologi radikal,” jelasnya, seperti dikutip KabarBUMN.com dari pal.co.id, Senin (25/11/2024).
Selain menjaga aset vital perusahaan, PT PAL juga berupaya menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan kerja yang berbasis pada core value akhlak. Ini merupakan bagian dari upaya deradikalisasi yang dilakukan perusahaan untuk menangkal radikalisasi di kalangan karyawan.
Agus berharap sosialisasi ini memberikan pemahaman yang mendalam mengenai modus operandi terorisme, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh setiap individu. “Kami berharap seluruh insan PT PAL Indonesia dapat menjadi agen perubahan dalam pencegahan paham radikal terorisme di lingkungan kerja,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kol Mar Wahyu Herawan, M.Sc., Kepala Sub Direktorat Bina Dalam Lapas Direktorat Deradikalisasi, menyampaikan apresiasi terhadap langkah PT PAL. Wahyu Herawan menekankan pentingnya nilai kebersamaan dan sikap terbuka terhadap perbedaan dalam mencegah radikalisasi. Ia menambahkan, “Pencegahan radikalisme dapat dilakukan dengan metode menerima perbedaan antara satu dengan lainnya,” ujarnya.
“Jika kesulitan menerima perbedaan, intoleransi akan semakin mudah berkembang, yang akhirnya memudahkan paham radikal masuk,” sambungnya.
Selain itu, sosialisasi ini juga memberikan materi yang lebih mendalam mengenai ideologi radikal terorisme, hubungan multikulturalisme, tanda-tanda radikalisasi, serta cara melaporkan aktivitas yang mencurigakan. Diharapkan, dengan pemahaman yang lebih baik, karyawan PT PAL dapat mengenali ancaman tersebut dan berperan aktif dalam pencegahannya.