Harakatuna.com. Siapa yang akan sejahtera jika seandainya khilafah-khilafahan ala HTI berdiri? Ya, Amir Hizbut Tahrir, Jubir dan elite HTI lainnya. Merekalah yang akan menjadi pejabat negara khilafah dan duduk di pemerintahan.
Jika khilafah ala HTI tegak, dapat dipastikan mayoritas kader-kader HTI akan menggeser kader PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, PPP, PAN dan PKS di pemerintahan. Logikanya kan, siapa yang menanam dia yang memetik. Selain itu, mereka sendiri yang paham bagaimana menerapkan ideologi mereka dalam sebuah negara dan pemerintahan.
Ujung-ujungnya soal cuan-cuan juga. Masak kader HTI mau mengurus negara tanpa bayar. Gak mungkinlah. Kan mereka butuh uang untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Anggaran negara khilafah mainkan.
Umumnya orang yang tamak terhadap tahta, juga tamak terhadap harta. Gila tahta khilafah tanpa gila harta, rasanya gak mungkin, agak sulit dibayangkan.
Tidak mungkinlah Amir Hizbut Tahrir, Jubir dan elite HTI gak doyan harta. Kan mereka bukan malaikat. Mereka manusia biasa punya nafsu syahwat.
Jangan dibayangkan mereka zuhud, wara’, qanaah dan amanah seperti Khalifah Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali. Terlalu jauh kalau mau dibandingkan. Keempat khulafaur rasyidin tidak berambisi apalagi berjuang mati-matian untuk jadi khalifah. Mereka cenderung menghindar untuk dicalonkan menjadi khalifah. Kehendak umat yang “memaksa” mereka akhirnya menerima jabatan sebagai khalifah.
Berbanding terbalik 180° dengan Amir Hizbut Tahrir. Si Amir ini sangat berambisi menjadi khalifah sampai mengerahkan pengikut-pengikutnya merebut kekuasaan dari pemerintah yang sah.
Kalau gila tahta, berarti Amir Hizbut Tahrir juga gila harta dong? Iya. Hal ini yang dikeluhkan oleh beberapa anggota senior HT di Arab.
Dua tahun lalu melalui akun facebook, Abu Iyas anggota senior HT di Arab memposting status yang berbunyi; “Atha Abu Rusytah seorang haalik (orang binasa), berkhianat dan menyimpang. Atha Abu Rusytah bergaya hidup mewah. Mempunyai uang jutaan dolar, yang bisa membiayai satu negeri.”
Ngeri kan, belum berkuasa saja, sudah punya uang jutaan dollar. E…kata HTI dollar haram, mau digantikan dengan dinar dan dirham? Kok Amir mereka masih pegang. Terus dapat darimana dollar-dollar itu? Ternyata ada sponsornya, selain dari infaq para syabab Hizb. “Islamists who want to destroy the state get £100,000 funding” https://www.telegraph.co.uk/news/uknews/6427369/Islamists-who-want-to-destroy-the-state-get-100000-funding.html
Jubir dan elite Hizbut Tahrir di Indonesia juga gak kalah tajir. Lihat saja aset mereka yang diatasnamakan yayasan-yayasan pendidikan dan sosial. Tajir dari hasil mengumpul dana umat, sebelum khilafah tegak, ternyata halal-halal saja bagi Hizbut Tahrir.
Walhasil, setelah khilafah tegak, elite Hizbut Tahrir makin tajir, why not. O..itu mungkin makna video proposal khilafah yang sempat viral. Na’udzubillahi min dzalik.