Harakatuna.com. Jakarta – Direktur Keamanan Negara Badan Intelijen dan Keamanan Polri, Brigjen Pol Umar Effendi, mengajak masyarakat luas untuk terus mensosialisasikan ajaran Islam Wasathiyah.
Ini dilakukan sebagai upaya membendung maraknya gerakan radikal-terorisme. Polri meminta Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus melakukan kegiatan serupa .
“Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk membendung maraknya ekstremisme dan terorisme. Salah satu penangkal yang telah teruji yakni membumikan Islam Wasathiyah sebagai ajaran Islam rahmatan lil-‘alamiin, Islam yang moderat, damai dan santun, tidak memaksakan diri dan menghargai perbedaan,” kata Umar Effendi dalam kegiatan Ngaji Kebangsaan MUI di Jakarta, pada Rabu (27/4/2022) lalu.
Seluruh komisi dan lembaga MUI diminta terus melakukan bimbingan kepada masyarakat.
Tujuannya agar tetap menjadi penganut agama yang moderat dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Islam Wasathiyah bisa menjadi solusi untuk kehidupan beragama yang damai dan saling menghargai, serta menghidupkan kehidupan berkebangsaan. Dimana saat ini, menguatnya politik identitas sangat berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat.Sehingga menjadikan mereka memiliki pemahaman yang tidak sesuai konstitusi bahkan sebagian terjerembab ke kelompok ektremis,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) MUI, Muhamad Syauqillah mengatakan terus komitmen melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan.
Sementara itu, Ketua Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) MUI, Muhamad Syauqillah mengatakan terus komitmen melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan.