Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Pamekasan- Bhabinkamtibmas Polsek Pegantenan, Aipda Didik Purnomo memberikan imbauan kepada Kepala Desa dan masyarakat Desa Bulangan Barat, Kabupaten Pamekasan, Madura agar mengantisipasi masuknya paham radikalisme.
Saat menyampaikan imbauan itu, Aipda Didik Purnomo didampingi Babinsa setempat.
Menurut Aipda Didik, adanya ancaman terorisme maupun paham radikalisme di Indonesia, menambah kesiapsiagaan Polsek Pegantenan.
Kata dia, kesiapsiagaan itu dilakukan dengan cara deteksi dini dan respons cepat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat perihal bahayanya paham radikalisme, maupun intoleransi.
“Anggota Polsek dan Koramil Pegantenan berupaya untuk melakukan pencegahan terhadap berkembangnya dan pengaruh paham radikalisme maupun terorisme di masyarakat,” kata Aipda Didik Purnomo kepada TribunMadura.com, Sabtu (29/5/2021).
Selain itu Aipda Didik juga menyampaikan, ancaman paham radikalisme, ISIS dan terorisme makin berkembang melalui dunia maya sebagai tempat perekrutan, dan penyebarannya.
Kata dia, pelaku paham radikalisme tidak hanya sebagai tim penindak saja dan pelaku bom bunuh diri, melainkan juga melakukan aksi terorisme.
Bahkan, ada yang bertugas untuk merekrut, mencuci otak masyarakat di dunia maya dan semuanya mempunyai peran penting dalam terbentuknya kelompok terorisme di Indonesia maupun dunia nyata.
“Mereka biasanya membenturkan Agama dan kedaulatan negara, sehingga para rekrutmen bisa menanamkan rasa kebencian terhadap negara. Jadi kita perlu telaah baik-baik setiap menerima informasi apa pun,” jelas Aipda Didik.
Sementara itu, AKP Junaidi mengatakan, dalam upaya pencegahan berkembangnya paham radikalisme dan terorisme tidak lepas dari peran para tokoh ulama dengan dibantu oleh masyarakat.
Ia berharap, para tokoh ulama dan masyarakat bisa berperan secara aktif dalam mencegah berkembangnya paham radikalisme dan terorisme.
Serta ikut andil menjaga kamtibmas agar tetap aman dan damai.
“Dengan begitu masyarakat bisa semakin produktif dan maju,” harapnya.
