Harakatuna.com. Majalengka – Dalam rangka tangkal intoleransi, radikalisme, dan anarkisme, polres Majalengka menggelar Focus Group Discussion (FGD), Rabu (28/10/2020). Kegiatan tersebut juga menjalin koordinasi yang lebih baik dengan stakeholder di tengah pandemi Covid-19.
Kapolres Majalengka, AKBP Bismo Teguh Prakoso, yang juga sebagai pemimpin dalam acara tersebut menjelaskan, kegiatan FGD dilaksanakan untuk mewujudkan Kamtibmas yang kondusif. Dengan tetap mengoptimalkan peran potensi masyarakat dalam menangkal intoleransi, radikalisme, dan anarkisme.
”Kegiatan ini juga untuk menjaga Kamtibmas dalam masa pandemi Covid-19 ini, diharapkan pada seluruh masyarakat terutama pada tokoh masyarakat, tokoh agama, guna membantu Polri memberikan imbauan pada warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan serta tidak mudah terpengaruh dengan berita hoaks yang bisa mengganggu kamtibmas lingkungan Kabupaten Majalengka,” ujar Bismo, Rabu (28/10/2020).
Dalam kegiatan tersebut, tak lupa Kapolres memberikan imbauan pencegahan Covid-19 dan sosialisasikan 3M.
Gerakan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak kepada warga masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan. “Mari bantu agar pandemi ini segera berakhir dan masyarakat bisa hidup normal seperti sediakala,” ucapnya.
Selain itu, Kapolres juga mengungkapkan kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan anjuran pemerintah. Karena tiga elemen yang menjadi tema kegiatan tersebut mengakibatkan perpecahan orang dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan ini bisa menangkal itu semua.
Kegiatan FGD dihadiri Ketua FKUB Majalengka, Asep Sahidin, dan Kabid Kebudayaan Disparbud Majalengka, Mumu Rudiharto.