Harakatuna.com. Dublin. Usai sebuah bom meledak di bawah mobil miliknya, seorang polisi wanita berhasil lolos dari maut Selasa (6/3/2018) pagi waktu setempat.
Saat ledakan terjadi sekitar pukul 08.30, dia sedang tidak berada di mobil. Ledakan terjadi di jalan raya Belfast menuju Bangor.
Bom itu dipasang di bawah mobil oleh salah satu warga. Ia menentang proses perdamaian konflik di Irlandia Utara. Hal itu diyakini oleh beberapa sumber dari otoritas keamanan.
Tim penjinak bom dikerahkan ke lokasi di jalan Ballyrobert. Sesuai pengamatan awal di lokasi, tim ATO telah ditugaskan untuk memeriksa kendaraan tersebut.
Jalan raya antara Belfast dengan Bangor telah ditutup pada Selasa pagi, seiring berjalannya penyelidikan insiden tersebut. hal itu disampaikan oleh juru bicara Kepolisian Irlandia Utara seperti dikutip Guardian.
Kepala Partai Democratic Unionist Arlene Foster mengecam pihak di balik serangan tersebut.
Michel Barnier saat berbicara di Brussels usai bertemu kepala negosiator Uni Eropa untuk Brexit, mengatakan Foster menyampaikan kekhawatirannya kepada polwan yang lolos dari maut serta keluarganya.
Ian Paisley, salah satu politikus rekan Foster, menilai serangan tersebut sebagai “aksi pengecut dan kejam.”
Sumber: Metrotvnews.com