Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Kabul – Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengutuk kebiadaban Israel terhadap warga Palestina. Menurutnya pendudukan yang dilakukan Israel di berbagai wilayah merupakan tindakan kriminal terorisme.
Pihaknya mendesak masyarakat internasional menyudahi aksi bungkamnya terhadap barbarisme Israel. Sudah bukan saatnya lagi masyarakat internasional mentoleransi perilaku zionis Israel.
Mohammad Shtayyeh membuat pernyataan demikian setelah Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengecam kebrutalan Israel. Pasalnya kekejaman Israel telah menggugurkan puluhan anak kecil Palestina sejak awal tahun.
“Apa yang terjadi di lapangan adalah terorisme negara yang terorganisir,” kata Shtayyeh dalam rapat kabinet di kota Ramallah, Tepi Barat, Senin (10/10/22).
“Dunia tak boleh diam terhadap kejahatan pasukan pendudukan yang telah merenggut nyawa anak kecil dan pemuda di berbagai kota, desa dan-kamp pengungsi,” tegasnya seperti dikutip Wafa.
Ia juga menyebutkan bahwa kejahatan itu meningkat menjelang pemilu Israel.
Dikatakannya, pernyataan kecaman atau keprihatinan tidak cukup untuk menghentikan kejahatan ini, karena orang-orang tua telah kehilangan anak-anak yang mereka cintai, dan jenazahpun bahkan ditahan dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah.
“Sementara penggerebekan, terorisme pendatang (Israel), dan serangan terhadap warga dan harta benda mereka terus berlanjut dan tempat-tempat suci merekapun dinodai,” kata dia.
