26.7 C
Jakarta

Petunjuk Teknis Manajemen Masjid (Bagian-XI)

Artikel Trending

KhazanahOpiniPetunjuk Teknis Manajemen Masjid (Bagian-XI)
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

REMAJA MASJID

Peran serta anak-anak, remaja dan pemuda sangat penting dalam memakmurkan masjid. Bahkan mereka adalah masa depan bagi masjid kita. Karena itu, pengurus dan jamaah Masjid harus memberikan dukungan dan perhatian. Beberapa hal harus mendapat perhatian:

  1. Dalam struktur kepengurusan masjid, harus ada seksi atau divisi yang membidangi pembinaan anak-anak dan remaja masjid. Kriteria pengurus ini selain punya komitmen terhadap pembinaan, dari sisi usia dan kejiwaan bisa menjadi jembatan antara pemuda dengan orang tua. Dalam struktur kepengurusan remaja masjid ia menjadi pembina.
  1. Siapkan remaja untuk menjadi pengurus remaja masjid dengan kepribadian yang shaleh, wawasan yang luas dan kemampuan berorganisasi. Karena itu:

a. Libatkan remaja dalam kepanitiaan kegiatan masjid, berikan mereka wewenang, kepercayaan dan tanggungjawab.

b. Libatkan remaja dalam aktivitas dan tanggungjawab memakmurkan masjid, misalnya menjadi muazzin, pembawa acara, penyampaian pengumuman, pengelolaan perpustakaan, pengelolaan media sosial, dan sebagainya.

c. Selenggarakan pelatihan kepemimpinan dan organisasi.

  1. Bentuk struktur kepengurusan remaja masjid, pahami tugas dan tanggungjawab struktur itu dan tempatkan sumberdaya manusia atau orang yang menjadi pengurus.
  1. Jadikan organisasi remaja masjid sebagai sesuatu yang menyenangkan dan dibutuhkan,. Khususnya untuk pembinaan dan pengembangan diri.
  1. Data jumlah anak-anak dan remaja, untuk mengetahui jumlah, latar belakang dan potensinya.
  1. Buka pendaftaran penerimaan anggota remaja masjid dan aktivitas apa yang ingin diikutinya.
  1. Kegiatan remaja masjid bisa dikelompokkan menjadi dua:
BACA JUGA  Isra Mi’raj: Antara Etika dan Spiritualitas

a. Kegiatan wajib yang harus diikuti oleh semua anggota, yakni kegiatan peningkatan pemahaman terhadap ajaran Islam dan peningkatan taqwa, yakni berupa kegiatan pengajian. Bagus dikelompokkan menjadi tiga kelompok untuk remaja usia SMP, SMA, Mahasiswa dan pemuda.

b. Kegiatan pilihan yang sifatnya hobi, menumbuhkan dan mengembangkan bakat dan minat serta meningkatkan kemampuan dalam hidup seperti olah raga, seni, perkemahan, pesantren kilat, pengelolaan TPA (Taman Pendidikan Al Quran), pelatihan kepemimpinan, jurnalistik, desain grafis, pertanian, peternakan, pertukangan, pangkas rambut, setir mobil, perbengkelan, dan hal-hal yang harus dikembangkan serta dibutuhkan.

  1. Serap aspirasi dari remaja dan jamaah lain tentang aktivitas apa yang harus dikembangkan.
  1. Siapkan anggaran dana dari kas masjid untuk kegiatan remaja masjid.
  1. Jalin kerjasama antar remaja masjid, baik se-desa atau kelurahan, apalagi se kecamatan. Lakukan kegiatan bersama seperti lomba, pelatihan, seminar, perkemahan, dan sebagainya.
  1. Bergabung menjadi anggota dalam organisasi remaja dan pemuda masjid seperti PRIMA, JPRMI, BKPRMI atau Forum remaja masjid yang berskala lokal.
Drs. H. Ahmad Yani
Drs. H. Ahmad Yanihttp://Harakatuna.com
Ketua Departemen Dakwah PP Dewan Masjid Indonesia

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru