26.7 C
Jakarta
Array

Pesan Kebangsaan Prabowo Subianto

Artikel Trending

Pesan Kebangsaan Prabowo Subianto
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta-Ada pesan kebangsaan yang disampaikan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan jokowi prabowo , rivalnya saat pilpres 2019, Prabowo Subianto. Pertemuan perdana keduanya setelah kontestasi politik yang cukup panas tersebut dilakukan di Stasiun MRT Lebak Bulus di Jakarta Selatan, Sabtu (13/7) pagi.

Pertemuan ini sekaligus menjawab desakan dari kelompok masyarakat agar ada rekonsiliasi antara kedua pihak yang sempat berseteru dalam panggung pilpres lalu.

Prabowo Subianto tiba lebih dulu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, pada pukul 09.51 WIB, Sabtu pagi. Jokowi tiba pada pukul 10.00 WIB. Keduanya bersalaman sejenak sebelum kemudian naik kereta Ratangga bersama menuju Senayan. Sesampainya di Stasiun Senayan, Jokowi dan Prabowo menyampaikan pidato.

“Pertemuan saya dengan Bapak Prabowo Subianto pada pagi hari ini adalah pertemuan seorang sahabat, pertemuan seorang kawan, pertemuan seorang saudara,” kata Jokowi dalam pidatonya.

Dia menyampaikan bahwa pertemuannya dan Prabowo sudah dirancang sejak lama, tetapi kerap batal lantaran keduanya sama-sama sibuk. Jokowi pun berharap momentun pertemuannya dengan Prabowo bisa ikut merajut kembali persatuan bangsa Indonesia.

“Saya kira kalau sudah melihat para pemimpinnya sudah bergandengan, mestinya pendukung sudah selesai dan bergandengan semuanya. Tidak ada lagi yang namanya cebong-kampret. Yang ada adalah garuda. Garuda Pancasila,” kata Jokowi.

Jokowi pun mengajak masyarakat kembali bergandeng tangan untuk membangun bangsa. Dia mengingatkan, kompetisi global yang kini diwarnai perlambatan ekonomi dunia butuh persatuan masyarakat untuk sama-sama membangun negara.

Pesan Kebangsaan Prabowo

Pidato Jokowi pun ditanggapi positif oleh Prabowo Subianto. Prabowo menilai, meski terlihat nonformal, pertemuan ini tetap memiliki makna yang mendalam. Ia pun memanfaatkan momentum pertemuannya dengan Jokowi untuk menyampaikan ucapan selamat atas hasil pilpres yang sah.

“Banyak yang tanya, mengapa Pak Prabowo belum ucapkan selamat atas ditetapkannya Pak Jokowi sebagai presiden. Saya katakan, saya ini bagaimanapun ada ewuh pekewuh, ada tata krama. Jadi, kalau ucapan selamat maunya langsung tatap muka,” katanya.

Prabowo menegaskan, persaingan yang terjadi dalam pilpres lalu adalah tuntutan politik. Namun, terlepas dari saling kritik, keduanya tetap berada dalam tujuan yang sama untuk membangun bangsa.

“Saya mengerti, banyak yang mungkin masih emosional. Kita mengerti, banyak hal yang kita harus perbaiki. Intinya, saya berpendapat bahwa antara pemimpin kalau hubungannya baik, kita bisa saling ingatkan,” katanya.

Prabowo menutup pidatonya dengan mengingatkan Jokowi bahwa menjadi presiden merupakan amanah yang besar. Ia pun menyatakan siap membantu pemerintah bila memang diperlukan. “Mohon maaf kalau kira-kira mengkritisi Bapak sekali-sekali,” katanya.

Usai menyampaikan pidato politik di Stasiun MRT Senayan yang lokasinya ada di bawah tanah, Jokowi dan Prabowo berjalan kaki bersama menuju pusat perbelanjaan Fx Sudirman. Keduanya terlihat santai meski dikerumuni warga yang antusias.

Setalah kedua belah pihak saling menyampaikan Pesan Kebangsaan Prabowo – Jokowi, keduanya juga sempat menyantap makan siang bersama di restoran sebelum akhirnya mengakhiri pertemuan bersejarah di tengah dinamika politik negeri ini.

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru