25.7 C
Jakarta
Array

Pesan Al-Ghazali bagi Para Pemimpin

Artikel Trending

Pesan Al-Ghazali bagi Para Pemimpin
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Allah berfirman bahwasanya akan meninggikan manusia satu dengan yang lainnya, Dan itu merupakan anugerah luar biasa yang diberikan Allah kepada manusia. Salah satu anugerah Allah dalam hal ini adalah menjadi pemimpin.

Menjadi pemimpin bukanlah perkara yang mudah, karena seorang pemimpin harus memikul tanggungjawab seluruh rakyatnya, pemimpin bukanlah jabatan yang diperebutkan melainkan amanat yang harus ditunaikan.

Perlu disadari juga bahwa menjadi seorang pemimpin pada hakekatnya adalah tanggung jawab setiap manusia yang dilahirkan di bumi, hal ini berdasarkan sabda nabi Muhammad “kalian semua adalah pemimpin, dan kalian akan dimintai pertanggung jawaban terhadap rakyatnya.

Karena setiap pemimpin mempunyai tanggung jawab kepada rakyatnya maka hal yang harus ada pada diri seorang pemimpin adalah keadilan. Karena keadilan merupakan tujuan utama dari adanya kepemimpinan atau pemerintahan. Tanpa adanya tujuan utama ini sebuah kepemimpinan akan mudah digoyahkan dan dirongrong.

Begitu pentingnya seorang pemimpin maka Imam Ghazali memberikan pesan untuk para pemimpin, agar seorang pemimpin mampu melaksanakan amanat dengan baik dan benar. Imam Ghazali dalam bukunya Tibrul Masbuk Fi Nasihatil Muluk berpesan agar seorang pemimpin untuk mengetahui hal positif dan negatif menjadi seorang pemimpin.

Hal Positifnya menjadi seorang pemimpin adalah barang siapa yang menegakan kepemimpinannya secara benar maka akan memperoleh kebahagiaan yang tiada akhirnya dan tiada kebahagian setelah kebahagiaan ini. ini artinya menegagakan kepemipinan secara benar akan memperoleh kebahagian puncak. Kebahagiaan puncak menurut Aswaja adalah bertemu dengan Allah SWT. Hal inipun sangat sesuai dengan sabda Nabi Muhammad “manusia yang paling dicintai Allah dan Manusia yang paling dekat dengan Allah adalah pemimpin yang adil”

Sedangkan hal negatif menjadi seorang pemimpin adalah ketika tidak menjalankan kepemimpinanya dengan benar maka akan mendapatkan kesengsaraan yang tiada kesengsaraan setelahnya kecuali kesengsaraan kufur kepada Allah. Nabi bersabda dalam hal ini “tiga orang yang tidak akan pernah dilihat oleh Allah yaitu pemimpin yang tirani dan banyak bohongnya, orang tua yang melakukan zina dan orang miskin yang takabur.

Dengan mempertimbangkan hal ini Imam Ghazali menyimpulkan bahwa tidak ada nikmat yang lebih agung dari pada diberikan manusia derajat seorang pemimpin. Dan dijadikan sedetik dari umurnya dengan seluruh umur selainnya [rakyatnya], maka barang siapa yang tidak mengetahui betapa besarnya nikmat ini dan malah menyibukan diri dengan menuruti hawa nafsunya maka Allah akan menjadikanya sebagai jajaran-jajaran musuhNYA.

Dengan pesan demikian diharapkan ketika menjadi seorang pemimpin akan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dan kebijakan, sehingga apa yang diputuskan memang untuk kemaslahatan dan kebaikan umat.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru