27.9 C
Jakarta

Perusahaan Arab Saudi Mulai Produksi Drone Tempur Buatan Turki

Artikel Trending

AkhbarInternasionalPerusahaan Arab Saudi Mulai Produksi Drone Tempur Buatan Turki
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Ankara – Dua perusahaan Arab Saudi telah mulai memproduksi bersama drone tempur canggih. Kapal perang tak berawak ini memiliki kemampuan terbang di ketinggian menengah sebagaimana buatan Turki .

Intra Defense Technologies dan Advanced Electronics Company (AEC) memproduksi drone tempur ini baru dari tahun 2021. Dron tempur Karayel-SU di bawah lisensi dari Vestel Savunma.

Vestel Savunma tidak menanggapi permintaan komentar. Akan tetapi seorang pejabat perusahaan mengatakan kepada Defense News dengan syarat anonim bahwa. “AEC akan menyediakan suku cadang elektronik dan Vestel. Mereka akan memasok komponen penting dari pesawat tanpa awak itu.”

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkonfirmasi 16 Maret bahwa. Mereka menegaskan bahwa pihaknya mendapat permintaan dari Arab Saudi. “Ada permintaan Saudi untuk drone tempur bersenjata sekelas Turki.”

Saat itu Erdogan tidak memberikan penjelasan lebih rinci. Pejabat Vestel mengatakan bahwa selain kesepakatan produksi bersama, Arab Saudi juga menegosiasikan pembelian off-the-shelf untuk drone Karayel-SU.

“Kesepakatan itu sudah ada sejak Dubai Air Show 2017, di mana Arab Saudi menyatakan minatnya pada kontrak untuk pembelian langsung dan produksi bersama drone,” papar analis pertahanan Turki Anil Sahin pada Sputnik News.

BACA JUGA  Iran Berupaya Tahan Diri Tidak Akan Balas Serangan Drone Israel

Sahin mengatakan program produksi bersama melibatkan pembangunan 40 drone Karayel-SU antara 2021 dan 2025.

Potensi Drone Tempur Sebagai Alutsista

Pesawat tak berawak Turki akan mendapat sebutan sebagai Haboob di Arab Saudi. Karayel-SU bisa terbang hingga 20 jam di ketinggian 18.000 kaki; atau selama delapan jam dengan muatan 120 kilogram.

Drone perang itu dapat terbang dengan kecepatan 60-80 knot pada jarak hingga 150 kilometer. Kedua senjata Roketsan itu, pembuat rudal yang mereka kendalikan dari negara Turki.

Drone-drone buatan Turki mendapat incaran dari berbagai negara. Incaran ini datang setelah membuktikan kemampuannya di medan peperangan di Nagorno Karabakh.

Drone ini memiliki mesin 97 tenaga kuda. Drone menggunakan dua sistem roket dan mereka lengkapi dengan amunisi mikro pintar MAM-C dan MAM-L.

Saat itu drone Turki digunakan militer Azerbaijan untuk menghancurkan persenjataan militer Armenia dalam konflik Nagorno Karabakh.

Perang itu akhirnya dimenangkan Azerbaijan dan diakhiri dengan gencatan senjata kedua negara.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru