Harakatuna.com. Makassar. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) terus menjadi perbincangan publik. Hal ini setelah pemerintah memutuskan untuk membubarkan ormas tersebut lantaran memiliki agenda mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan khilafah.
Pengasuh Pondok Pesantren An-Nahdlah Makasar, Dr. KH. Afifuddin Harisah, Lc, MA, mempertanyakan cita-cita HTI yang ingin menegakkan khilafah di Indonesia. Ia mempertanyakan bentuk negara Islam seperti apa yang diinginkan HTI.
Pernyataan Kiai Afif itu tersebar luas di media sosial dalam bentuk meme. Meme yang berisi pernyataan soal HTI yang hendak menegakkan khilafah itu menjadi viral.
“Kalau yang kalian (HTI) hendak ditegakkan adalah kekuasan negara Islam/ khilafah, apakah bentuk Daulah Islamiyah (negara yang islami), Daulatul Islam (negara Islam), atau Daulatul Muslimin (negara kaum muslimin)?” kata Kiai Afif dalam sebuah seminar nasional di Kampus Universitas Islam Makasar, Rabu (24/05/17)
Kiai Afif menjelaskan, dalam Daulatul Islam, suatu negara mencaplok negara lain sebagai bagian dari negaranya. Sementara Daulatul Muslimin maksudnya adalah negara sekuler namun di dalamnya terdapat umat Islam.
“Kalau Daulatul Islam maka mencaplok negara lain, silakan cari negara yang mau dicaplok. Kalau Daulatul Muslimin artinya negara sekuler namun di dalamnya terdapat kaum muslimin,” ujarnya.
Adapun Indonesia, menurut Kiai Afif sudah termasuk Daulah Islamiyah atau negara islami yang tidak memerlukan Khilafah Islamiyah.
“Indonesia sudah Daulah Islamiyah dan tidak perlu Khilafah Islamiyah,” ucapnya
Sumber: Proklamasi.com