Harakatuna.com. Jakarta – Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Nasaruddin Umar mengukuhkan 5.000 relawan moderasi beragama untuk toleransi. Pengukuhan relawan ini dilaksanakan secara hybrid, dengan 300 peserta hadir langsung di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah dan selebihnya mengikuti melalui saluran zoom meeting.
Relawan yang terdiri dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) dari bebagai satuan kerja di seluruh Indonesia ini dikukuhkan oleh Menag dalam rangkaian acara Refleksi dan Proyeksi Kementerian Agama 2025, disaksikan para pejabat eselon I Kementerian Agama, para Staf Ahli, Staf Khusus, dan Tenaga Ahli Menteri Agama, Kepala Kanwil Kemenag, serta para rektor PTKIN. “Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, saya Menteri Agama Republik Indonesia, mengukuhkan saudara-saudara semua menjadi relawan moderasi beragama untuk toleransi. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa memberikan keberkahan bagi kita semua,” ujar Menag, di Jakarta, Jumat (27/12/2024).
“Kehadiran Bapak Ibu di tempat ini syarat dengan makna. Oleh karena itu, mari kita memulai tahun baru ke depan ini dengan sebuah energi baru, penampilan baru, dan Insyaallah akan mencapai apa yang kita sasar di masa yang akan datang,” sambung Menang.
Menag menambahkan bahwa Kementerian Agama saat ini sedang mendapatkan banyak pekerjaan rumah (PR) dan tantangan baru. Menurutnya, Kemenag diharapkan menjadi instansi yang mampu membersihkan noda-noda yang melekat di dalam bangsa ini, termasuk di dalamnya penyelenggaraan haji.
“Presiden Prabowo sendiri ikut serta memantau penyelenggaraan haji di tahun ini. Kita bertekad pelaksanaan haji tahun ini, di samping murah, juga kualitasnya bertambah,” tutur Menag.
Di akhir sambutannya, Menag mengapresiasi Balitbang Diklat yang telah menggagas acara ini. “Ke depan, kita akan memberikan penampilan-penampilan yang memberikan gairah baru supaya kita semua bersemangat untuk mewujudkan visi dan misi Kementerian Agama,” pungkasnya.
