Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Jawa Tengah-Pelaku penyerangan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni, Karyono Widodo merupakan mantan narapidana terorisme (Napiter) yang bebas pada tahun 2019. Polda Jateng mengungkap Karyono terlibat dalam peristiwa pengeboman di Thamrin, Jakarta.
“Mengetahui rencana pengeboman di Thamrin,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Wihastono Yoga Pranoto kepada wartawan melalui pesan singkat, Senin (22/6/2020).
Wihastono menjelaskan jika pelaku dalam kasus bom Thamrin tersebut merupakan kelompok Ciamis. Kelompok tersebut, kata Wihastono terkait dalam pencarian senjata api rakitan. “Kelompok radikal Ciamis dan terkait pencarian senpi rakitan di Sumatera,” jelasnya.
Kembali tentang Karyono, Wihasto mengungkap Densus 88 masih menyelidiki motifnya menyerang polisi di kawasan Gunung Lawu kemarin siang. Termasuk soal kemungkinan Karyono beraksi tak sendirian. “Masih lidik pihak Densus apakah pelaku bergerak sendiri atau berkelompok,” tegasnya.
Wihasto mengungkap Karyono Widodo alias Sujak bebas dari Lapas Klas II B Way Kanan Lampung pada 8 Juli 2019. Ia dijatuhi pidana 4 tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, Karyono menyerang Busroni dengan senjata tajam di kawasan Gunung Lawu, kemarin siang. Selain Busroni, sopirnya yakni Bripda Arif Ariyono dan seorang relawan bernama Jarot Broto Sarwono mengalami luka.
Busroni dan Arif yang sempat dirawat di RSUD Karanganyar sudah diperbolehkan pulang kemarin petang. Sedangkan jenazah Karyono telah diserahterimakan dari polisi ke pihak keluarga di Semarang.
Keluarga kemudian menyerahkan proses pemakaman jasad Karyono kepada Polda Jateng. Rencananya, jenazah Karyono akan dimakamkan di pemakaman Kedungmundu, Semarang.
