30.1 C
Jakarta

Pengarusutamaan Pancasila Sebagai Vaksinasi Radikalisme dan Terorisme

Artikel Trending

AkhbarNasionalPengarusutamaan Pancasila Sebagai Vaksinasi Radikalisme dan Terorisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Dalam Pancasila termaktub nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang mencakup kebhinekaan, persatuan, dan toleransi. Untuk itu, pengarusutamaan Pancasila harus terus dilakukan guna memperkuat pemahaman dan pengamalannya dalam seluruh lapisan kehidupan bermasyarakat. Pancasila merupakan vaksinasi untuk mencegah radikalisme serta terorisme.

Kepala Program Studi Kajian Terorisme, Universitas Indonesia Muhammad Syauqillah mengatakan, pengarusutamaan Pancasila dalam konteks kehidupan bermasyarakat menjadi hal urgen dewasa ini. Terlebih Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dari sisi etnis, suku, ras, dan agama.

“Pengarusutamaan Pancasila dalam konteks kehidupan masyarakat menjadi sangat urgen hari ini. Karena kita tidak bisa menafikan bahwa bangsa ini adalah bangsa yang beragam. Nah yang mempersatukan itu Pancasila,” ujar Syauqillah, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (31/5).

Ia melanjutkan, karena Indonesia adalah bangsa yang agamis, maka pengarusutamaan nilai Pancasila harus dikembalikan pada pemahaman bahwa tidak ada hal yang kontra atau bertentangan antara sila-silanya terhadap ajaran agama apa pun.

“Agama mana yang tidak suka dengan persatuan, kebhinekaan, kemanusiaan yang adil, peradaban dan etika? Nah, tentunya dikembalikan lagi pada masyarakat, karena masyarakat inilah yang mempunyai keyakinan, punya agama, punya kepercayaan. Pancasila itu merupakan representasi dari seluruh keyakinan yang ada di Indonesia,” imbuhnya.

Menurut dosen Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) ini, hikmah Pancasila sudah sangat dirasakan masyarakat selama ini. “Berada di negara ini masih bisa beribadah, bisa menikmati jalan ke sana-sini, bisa menikmati alam Indonesia. Itu karena Pancasila, karena persatuan. Kita semua memang perlu memformulasikan Pancasila dalam konteks bermasayarakat,” katanya.

BACA JUGA  BNPT Lawan Konten Radikal Melalui Narasi Moderat

Ia pun menyarankan, Pemerintah ke depannya harus bisa lebih tegas dan tajam dalam hal melarang ideologi yang bertentangan dengan Pancasila di negeri ini. “Negara harus memiliki kekuatan untuk memayungi dengan aturan-aturan atau negara harus berani untuk mengatakan tidak terhadap ideologi-ideologi yang mencoba merong-rong Pancasila,” ujar Syauqillah.

Memperingati hari lahir Pancasila setiap 1 Juni, dirinya menyebut, setidaknya ada dua hal yang bisa direfleksikan oleh segenap anak bangsa dan mendorong terciptanya masyarakat yang harmonis, inklusif, dan berkeadilan. Pertama, harus jadi bangsa yang bersyukur atas nikmat kemerdekaan, persatuan, bangsa yang bersyukur bisa menjalankan ibadah dengan tenang di Indonesia ini sesuai dengan keyakinan masing-masing. “Jadilah bangsa yang bersyukur dan menghargai apa yang sudah dilakukan oleh founding fathers kita,” ungkapnya.

Kedua, menghormati orang-orang tua yang terdahulu. Menurutnya, yang harus dilakukan yakni menghargai jasa para pendahulu, orang-orang tua dan bersyukur atas hal yang dimiliki dan yang dinikmati di Indonesia.

Penulis buku “Ketahanan Keluarga, Paradoks Radikalisme dalam Keluarga Indonesia” ini berharap, pemerintah, lembaga, dan badan bersama tokoh agama bekerja sama dalam hal pengarusutamaan kompatibilitas Pancasila dan ajaran agama.

“Bersama-sama kita diberikan dorongan dan dukungan ke tokoh-tokoh agama untuk terus berbicara. Karena kita tahu komponen agama di negara ini sangat vital sejak kemerdekaan. Ini bukan hanya problem sektoral, tapi menjadi problem bersama. Semua harus digelorakan,” tutup Syauqillah.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru