31 C
Jakarta
Array

Pemuda Yang Mau Berpuasa Akan Menjadi Malaikatnya Allah

Artikel Trending

Pemuda Yang Mau Berpuasa Akan Menjadi Malaikatnya Allah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Pahala ibadah puasa memang sangat dahsyat, kenapa bisa dikatakan sangat dahsyat…? karena pahala orang yang melakukan puasa tiada bisa dihitung. Hal ini karena orang yang menjalankan puasa pasti akan menahan amarah, menahan sahwat, dan itu semua pasti membutuhkan kesabaran.

Orang yang menjalankan puasa pasti akan belajar menjadi orang sabar. Padahal Allah menjanjikan pahala yang luar biar biasa bagi orang yang bersabar. Allah berfirman dalam surat Az-Zumar ayat 10 yang artinya sesungguhnya hanya orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahalanya tanpa batas hitungan.

Begitu mulianya pahala orang bersabar yaitu pahala yang tanpa bisa dihitung. Padahal kita ketahui bahwa puasa adalah setengah dari kesabaran seperti yang dikatakan Imam Ghazali. Jadi bisa diartikan pahala orang yang berpuasa adalah setengah dari pahala yang tidak bisa dihitung tersebut.

Bahkan bisa dikatakan puasa ini merupakan pintu awal dari ibadah yang lainnya, puasa sebagai ibadah awal untuk memulai ibadah lainnya hal ini sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad yang berbunyi “setiap sesuatu pasti ada pintunya, dan pintunya ibadah adalah puasa. Begitu mulianya ibadah puasa ini bahkan orang yang tidur ketika puasapun akan dianggap ibadah, hal ini seperti sabda Nabi yang berbunyi tidurnya orang berpuasa adalah ibadah.

Terlebih lagi apabila yang bagi para pemuda yang mau melaksanakan puasa maka akan dijadikan Allah sebagai malaikatnya. Hal ini bukan berarti puasanya orang yang sudah tua tidak istimewa, akan tetapi hal ini memberikan wejangan untuk para pemuda untuk lebih giat berpuasa.

Rasulullah telah mengumpulkan puncak keindahan antara orang yang zuhud dan berpuasa seraya berkata sesungguhnya Allah akan membanggakan kepada malaikat dengan pemuda yang rajin beribadah, maka Allah berkata kepada pemuda yang ahli ibadah tersebut, Wahai pemuda yang meninggalkan sahwat karena aku, yang menyerahkan seluruh waktu mudanya untukku, kamu disisiku seperti sebagian malaikatku.

Rasulullah juga berbicara mengenai orang yang berpuasa, bahwasanya Allah berfirman, lihatlah wahai para malaikatku kepada hamba-hambaku yang menginggalkan sahwat, lezatnya sahwat, makan, minum hanya untukku.

Kita telah mengetahui bahwa malaikat adalah mahluk yang paling taat kepada Allah, hal ini karena memang malaikat adalah mahluk yang diciptakan Allah tanpa disertai dengan sahwat, dengan ini jelas bahwa malaikat akan menjadi mahluk yang selalu taat kepada Allah.

Berbeda dengan manusia [khususnya pemuda] yang diciptakan Allah dengan diberinya sahwat, maka ada kemungkinan manusia akan melanggar larangannya. Namun demikian apabila manusia yang beri sahwat tersebut mampu meninggalkannya, mampu menahan sahwat hanya karena Allah maka manusia tersebut sama dengan malaikat bahkan bisa melebihi kemuliaanya.

Dengan penjelasan ini semua maka pemuda yang meninggalkan sahwatnya dengan puasa, dan menyerahkan seluruh waktu mudanya hanya untuk Allah maka pemuda tersebut laksana malaikat disisi Allah.

[zombify_post]

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru