32.9 C
Jakarta

Pemuda Masjid Harus Lawan Radikalisme dan Intoleransi

Artikel Trending

AkhbarNasionalPemuda Masjid Harus Lawan Radikalisme dan Intoleransi
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Indonesia (BKPRMI) di Mabes Polri. Kunjungan pada Senin (22/3/2021) menghasilkan kesepakatan bahwa pemuda masjid harus perangi radikalisme.

Dalam pertemuan ini, Kapolri mengatakan bahwa masyarakat membutuhkan sentuhan edukasi dan pendampingan langsung. Karenanya pendekatan dan diskusi dengan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan sangat penting. Setidaknya hal ini untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Ia pun menyambut baik pada gerakan perlawanan moderasi keagamaan kepada separatisme dan intoleransi. Menurutnya intoleransi yang bertentangan dengan islam moderat dalam keagamaan, memerlukan tokoh-tokoh agama.

“Kami juga siap bekerjasama dengan pemuda masjid untuk membangun bangsa. Terutama dalam memerangi radikalisme dan intoleransi” kata Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit kepada awak media di Mabes Polri.

Peran ormas yang peduli bangsa saat ini, kata Kapolri, sudah semakin bagus. Ia pun berharap, basis pemuda masjid sampai tingkat desa harus saling menguatkan.

Selain itu, mantan Kapolda Banten tersebut meminta peran tokoh agama menyosialisasikan 3M dan ketahanan pangan melalui program Kampung Tangguh.

BACA JUGA  Densus 88 Bekali Da’i dan Khatib untuk Tangkal Bahaya IRET

“Prinsipnya Polri siap bekerjasama dan mendukung program-program dalam memerangi hal-hal yang menyerang negara,” ujarnya.

Mantan Kabareskrim Mabes Polri ini pun, mengajak para tokoh dan pemuda agama bersatu membangun bangsa setelah adanya polarisasi di Pilpres dan Pilkada.

Sementara itu, Ketua BKPRMI Said Aldi mengatakan, pihaknya siap bekerjasama dengan polisi di daerah dalam membina ustaz, ustazah serta dai dalam menjaga kamtibmas dan menutup kemungkinan adanya radikal masuk ke pemuda Masjid.

“Badan Pemuda Masjid dalam membina ustaz, ustazah dan dai kamtibmas sekalian untuk menutup kemungkinan adanya radikal yang akan masuk ke pemuda Masjid,” katanya.

Ketua Penasehat BKPRMI Idrus Marham mengatakan, basis BKPRMI adalah masjid, maka jika ada masalah di Masjid dapat dikoordinasikan dengan pemuda Masjid.

“Kalau ada bencana maka pemuda masjid ikut mengambil bagian dan bagaimana polanya kerjasama pembinaan masyarakat sesuai dengan ciri karakter masing-masing daerah,” ungkapnya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru