Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Gorontalo – Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo selenggarakan rapat koordinasi. Salah satu pokok pembahasannya berkaitan dengan upaya peningkatan aparat perkuat keamanan untuk antisipasi terorisme.
Rapat kordinasi kali ini menghadirkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) H.M. Azis Syamsuddin. Kehadiran beliau dalam rapat koordinasi ini mengatasnamakan pihak pemerintah yang menaungi Bidang Politik Dan Keamanan.
Dalam rapat tersebut Ketua Peprov Gorontalo Paris Jusuf menyampaikan beberapa masukan dan saran dalam penanganan terorisme. Pihaknya menegaskan bahwa salah satu yang menjadi pembahasan yakni Pemberantasan Terorisme yang ada di Provinsi Gorontalo.
Menurut Jusuf, salah satu langkah konkret yang dapat mengantisipasi terjadi tindakan teror adalah perkuat keamanan. Pihaknya juga mengapresiasi kinerja Densus 88 yang selama ini telah berupaya membentengi masyarakat dari ancaman teror.
“Beberapa waktu lalu kami masyarakat Provinsi Gorontalo dihebohkan dengan terduga Terorisme yang ada di Kabupaten Pohuwato. Alhamdulilah Terduga Terorisme itu kini sudah diamankan oleh Pihak Densus 88,ucap Paris.
Perkuat Keamanan Melalui Kerja Sinergi antar Pemerintah
Selain Jusuf, Paris juga mengatakan, bahwa sinergitas di provinsi Gorontalo sudah cukup terkendali. Oleh karenanya Provinsi Gorontalo bisa selalu dalam kondisi aman. Hal ini sesuai dengan amanat Kapolda Gorontalo.
Menurut Kapolda Gorontalo Terduga Terorisme yang berada di Kabupaten Pohuwato sudah mendapat penanganan dengan langkah-langkah taktis. Dalam hal ini yang banyak membantu adalah pihak Densus 88.
“Tentunya kami sangat mengapresiasi kepada pihak kepolisian atas penanganan terhadap Terorisme ini,” kata Paris.
Dalam kesempatan itu pulah Paris menuturkan terkait anggaran yang disampaikan oleh pihak Polda Gorontalo guna untuk biaya keamanan atau separatisme. Pastinya kami akan selalu mengsupport terkait anggaran ini.
“Sami’na wa atho’na, kami dengar kami taat,” pungkasnya.
