25.6 C
Jakarta
Array

Ribuan Jamaah Hadiri Jawa Barat Bermunajat untuk Keselamatan Negeri

Artikel Trending

Ribuan Jamaah Hadiri Jawa Barat Bermunajat untuk Keselamatan Negeri
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Bandung-Arus Informasi Santri (AIS) Jawa Barat melaksanakan Istighasah Akbar dan Munajat Kebangsaan yang dipusatkan di Masjid Raya Bandung dihadiri ribuan jamaah yang terdiri dari pimpinan pesantren, pengurus DKM, santri dan majelis taklim se-Jawa Barat, Sabtu (26/1/2019)

Kegiatan ini dilaksanakan tiada lain atas dasar semangat meneguhkan persatuan bangsa serta demi mengaja keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), terutama dalam momentum tahun politik yang cenderung memanas dan memecah belah umat.

“Kami kalangan santri merasa prihatin dengan  realitas tragis akhir-akhir ini layaknya hoax yang semakin meraja lela, umpatan kebencian yang bertubi-tubi dari berbagai kalangan untuk kepentingan politik semakin mengeras. Keprihatinan itu, kami coba sikapi dengan doa bersama dan tausiyah kebangsaan,” tutur Ketua AIS Jabar, Adhia Turmudzi.

Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, Lc, MA (Pimpinan Nahdlatul Wathan/ Mantan Gubernur NTB) yang hadir khusus memberikan Tausyiah Kebangsaan mengurai dengan bernas bahwa dalam menghadapi problematika bangsa ini harus memakai kepala dingin dan mengedepankan doa-doa/munajat kepada Tuhan.

“Munajat ini memang suatu kewajiban bagi umat muslim untuk menghadapi kesulitan dan tantangan bangsanya. Kita dapat membayakan kembali tradisi munajat Nabi-nabi terdahulu. Nabi Ibrahim AS, dimana Ka’bah dulu merupakan kawasan yang tertinggal namun berkat doa saat ini Ka’bah menjadi tempat yang makmur,” Tegas TGB.

Lebih jauh, ia menyoroti fenomena hoax yang sesungguhnya adalah musuh bersama yang sangat berbahaya untuk keutuhan bangsa. “Berita hoax dapat menyebabkan ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah. Oleh karenanya para jamaah hendaknya dapat lebih bijak dalam memilah berita yang berkeliaran di dunia maya. Rasulullah SAW mengingatkan bahwa menyebarkan berita hoax dapat menyebabkan pertanggungjawaban yang berat kepada Allah SWT,” Tambahnya.

Sementara itu, Habib Umar Assegaf yang juga bertindak sebagai pemberi tausyiah lebih fokus mengulas tentang kewajiban menjaga keutuhan NKRI sebagai manifestasi keberimanan seseorang. Pihaknya mengimbau agar bangsa ini kembali sadar akan perjuangan para pendahulu saat berjuang membentuk NKRI. “Menjaga NKRI adalah kemaslahatan umat bersama, maka kita tetap menjaganya seperti yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu di negeri ini” ujarnya penuh harap.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru