Harakatuna.com. Herzegowina – Pemimpin salah satu dari dua komunitas Islam radikal terbesar di Bosnia dan Herzegovina, Bilal Bosnic, kembali membuat pernyataan kontroversial dengan menyerukan kepada pemuda Bosnia untuk bergabung dengan kelompok bersenjata dari organisasi teroris Negara Islam (ISIS). Ia mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam jihad yang saat ini sedang dijalankan oleh ISIS di wilayah Irak dan Suriah. Seruan ini dilaporkan oleh Daily Avaz di Sarajevo pada Selasa, yang mencatat bahwa pernyataan Bosnic ini terekam dalam video saat memberikan kuliah terakhir kepada jamaahnya.
Dalam video yang beredar, Bosnic tampak dengan tegas menyampaikan keyakinannya bahwa “kebenaran dan negara Islam akan bertahan.” Perkataan ini mengacu pada perjuangan yang dilakukan oleh kelompok ISIS, meskipun banyak serangan yang dilakukan terhadap mereka. Ia menjelaskan lebih lanjut, “Bilal tidak mengatakan ini, mereka yang telah memberikan hidup dan tulang mereka untuk pembangunan negara ini yang mengatakannya. Hal ini bertahan meskipun banyak serangan dari mereka yang bingung dan mereka yang tidak bingung, tetapi yang melawan kebenaran,” ujar Bosnic, seperti dikutip oleh Avaz.
Seruan Bosnic ini tentunya menjadi sorotan, mengingat ISIS telah lama dikenal sebagai organisasi teroris yang melakukan kekerasan ekstrem di wilayah-wilayah yang mereka kuasai, termasuk Irak dan Suriah. Bosnic sendiri dikenal sebagai tokoh penting dalam komunitas Islam radikal di Bosnia, yang kerap mengungkapkan pandangan yang kontroversial terkait jihad dan peran umat Islam dalam konflik-konflik internasional.
Namun, setelah mendapatkan pertanyaan dari sejumlah jurnalis yang ingin mengklarifikasi dukungannya terhadap ISIS, Bosnic menanggapi dengan membantah keras telah menyampaikan dukungan langsung kepada kelompok teroris tersebut. Ia menyatakan bahwa pernyataan tersebut merupakan hasil dari penafsiran yang keliru terhadap kata-katanya. “Saya tidak mengatakan hal seperti itu. Itu semua adalah hasil interpretasi yang berbeda atas apa yang saya katakan,” jelas Bosnic, menanggapi kritik yang muncul setelah video tersebut tersebar.
Bosnic juga menekankan bahwa klaim yang dia buat dalam video itu tidak berarti mendukung ISIS secara langsung, meskipun ia mengakui pentingnya perjuangan “kebenaran” yang dia percayai. Ia mencoba menepis tuduhan bahwa ia mempromosikan kekerasan atau terorisme melalui ajakan-ajakan tersebut.
Pernyataan Bosnic ini memicu reaksi keras baik di dalam negeri maupun internasional, mengingat sifat ekstrem dari kelompok yang dia ajak untuk diperjuangkan. ISIS telah dianggap sebagai organisasi teroris oleh hampir seluruh negara di dunia, termasuk negara-negara di Eropa, dan sering kali dikaitkan dengan serangan-serangan teror yang merenggut banyak nyawa di berbagai negara.
Dengan situasi yang semakin memanas, banyak yang berharap bahwa pihak berwenang di Bosnia dan Herzegovina akan segera mengambil langkah-langkah untuk menangani penyebaran ideologi radikal yang bisa berbahaya bagi stabilitas negara.