30.8 C
Jakarta
spot_img

Pemerintah Yordania Kecam Keputusan Israel Hentikan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Artikel Trending

AkhbarInternasionalPemerintah Yordania Kecam Keputusan Israel Hentikan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Amman – Pemerintah Yordania mengecam keras keputusan Israel untuk menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dan menutup penyeberangan yang digunakan untuk menyalurkan bantuan tersebut. Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Minggu (2/3/2025), Kementerian Luar Negeri Yordania menyebut langkah ini sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional, hukum humaniter internasional, serta Konvensi Jenewa Keempat yang melindungi warga sipil di masa perang.

“Keputusan pemerintah Israel merupakan pelanggaran mencolok terhadap perjanjian gencatan senjata, yang mengancam akan menyebabkan situasi meledak lagi di Jalur Gaza,” demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Yordania.

Pernyataan tersebut juga mengingatkan Israel untuk berhenti menggunakan kelaparan sebagai senjata terhadap warga Palestina dan orang-orang tak berdosa dengan melakukan blokade terhadap mereka, terutama menjelang bulan suci Ramadan yang akan datang. Yordania menegaskan bahwa tindakan ini melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan yang seharusnya dihormati dalam setiap konflik.

Yordania juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawab hukum dan moral mereka, agar memastikan kelanjutan perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati. Mereka menekankan pentingnya pelaksanaan semua tahapan dalam kesepakatan tersebut dan membuka titik-titik penyeberangan yang digunakan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan ke berbagai bagian Jalur Gaza.

BACA JUGA  Juru Bicara Sayap Militer Hamas Puji Operasi Perlawanan di Tepi Barat

Tahap pertama perjanjian gencatan senjata yang mengatur pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas berakhir pada Sabtu malam (1/3/2025). Sehari setelahnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan untuk menghentikan semua bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza dan menutup penyeberangan ke wilayah tersebut. Keputusan ini diambil setelah berakhirnya tahap pertama kesepakatan pertukaran tahanan, serta penolakan Hamas terhadap usulan lanjutan negosiasi yang disetujui oleh Israel.

Kantor Netanyahu menyebutkan bahwa langkah ini diambil karena Hamas menolak usulan dari perwakilan Amerika Serikat, Witkoff, untuk melanjutkan negosiasi yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua pihak.

Keputusan ini mendapat kecaman dari berbagai pihak internasional, mengingat kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza, yang telah mengalami blokade sejak konflik yang berlarut-larut. Yordania menekankan pentingnya memastikan kelangsungan perjanjian dan memastikan akses bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza yang membutuhkan.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru