Harakatuna.com. Manokwari – Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, menjadikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Manokwari sebagai mitra strategis dalam melawan radikalisme dan terorisme. Hal ini diungkapkan oleh Plt Sekda Manokwari, Harjanto Ombesapu, saat menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-102 dan Amaliyah Nisfu Syaban yang diselenggarakan oleh PCNU Manokwari di Masjid Al Falah, Manokwari, Kamis malam.
Dalam sambutannya, Harjanto menyatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) telah berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memupuk semangat nasionalisme dan toleransi, serta melawan segala bentuk radikalisme dan terorisme. Ia juga menegaskan bahwa sejak sebelum Indonesia merdeka, NU sudah memberikan kontribusi nyata dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan Indonesia.
Harjanto menambahkan bahwa NU konsisten membela Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945, sehingga Pemerintah Kabupaten Manokwari menjadikan NU sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah. Ia berharap para kiai dan santri, bersama seluruh pemangku kepentingan, terus aktif membangun masa depan Manokwari dan Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan era revolusi industri keempat dan kompetisi global.
“Saya bangga menyaksikan peran aktif para nahdliyin muda dan santri, yang telah mengembangkan pemberdayaan ekonomi umat berbasis pesantren. Bahkan banyak di antara mereka yang sudah melek digital dan menjadi pelopor teknologi informasi, memberikan manfaat nyata bagi pembangunan,” ujar Harjanto.
Pemerintah Kabupaten Manokwari juga berkomitmen untuk terus mendukung peran NU dalam memperkuat kehidupan bangsa dan memajukan peradaban dunia dengan semangat Islam Nusantara. Harjanto mengajak seluruh pihak untuk bergandengan tangan mewujudkan Kabupaten Manokwari sebagai pusat peradaban di Tanah Papua, serta ibukota Provinsi Papua Barat yang religius, berbudaya, berdaya saing, mandiri, maju, dan sejahtera.
Sementara itu, Ketua PCNU Manokwari, Ali Mustofa, menyatakan bahwa di usia ke-102 tahun, NU terus berusaha membangun bangsa dengan mengusung tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat”. Perayaan Harlah NU tersebut juga dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi antara jamaah Nahdliyin dengan seluruh organisasi masyarakat Muslim dan pemangku kepentingan lainnya.