28.9 C
Jakarta

Pelatihan Pramuka untuk Perdamaian dan Duta Pencegahan Ekstremisme Kekerasan

Artikel Trending

AkhbarNasionalPelatihan Pramuka untuk Perdamaian dan Duta Pencegahan Ekstremisme Kekerasan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Kajian Terorisme Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI)  menyelenggarakan pelatihan pencegahan ekstremisme kekerasan bagi para Pramuka dari enam kota dan kabupaten di seluruh DKI Jakarta, Sabtu (24/4/2021).

SKSG UI yang berada di bawah pimpinan Muhamad Syauqillah, Ph.D. menyelenggarakan acara tersebut bekerja sama dengan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI Jakarta. Di mana, pelatihan tersebut tidak lain merupakan upaya SKSG UI dan Pramuka Jakarta dalam menjawab tantangan kebangsaan berupa ancaman ekstremisme berbasis kekerasan.

“Termasuk juga menjadi uji coba pilot project sebagaimana model-model pelatihan yang tercantum dalam Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme (RAN PE),” tutur pria yang akrab disapa Syauqi kepada Harakatuna, Ahad (25/4/2021).

Pada pelatihan yang diikuti oleh 36 orang perwakilan dari enam kota dan kabupaten di DKI Jakarta tersebut, lanjut Syauqi, diselenggarakan dalam rangka menyusul berbagai aksi terorisme yang terjadi pada tahun 2020 dan 2021 serta pergeseran dan peningkatan aktivitas penyebaran narasi kelompok teror di dunia maya.

“Untuk merespons peningkatan aktivitas kelompok teror pasca pandemi Covid-19 di dunia maya, maka pelatihan pencegahan ekstremisme ini berfokus pada peranan para Pramuka di lingkungannya masing-masing serta di dunia maya,” lanjutnya.

BACA JUGA  Lima Narapidana Terorisme Kelas IIA Salemba Ikrar Setia NKRI

Adapaun pelaksanaan acara itu, imbuh Syauqi, salah satunya adalah dengan membekali para Pramuka dalam menghadapi penyebaran informasi hoaks serta memberikan perspektif berpikir kritis dalam aktivitas dunia maya yang rentan terpapar informasi serta narasi ekstremisme.

Lebih lanjut, Syauqi menyampaikan bahwa gerakan Pramuka sebagai partner kerja sama ini dinilai strategis sebagai penggerak pencegahan ekstremisme di kalangan generasi muda. Menurutnya, persoalan terorisme ini menjadi kian krusial mengingat catatan berbagai penelitian yang menunjukkan generasi muda sebagai target utama perekrutan kelompok teror.

“Gerakan Pramuka yang memiliki cakupan hingga ke sekolah-sekolah dapat menjadi penggerak dan pelopor membangun kohesi sosial, toleransi, dan memupuk ketahanan terhadap ancaman narasi ekstremisme berbasis kekerasan,” papar Syauqi.

Untuk diketahui, sebagai awalan kerja sama pelatihan ini direncanakan dengan harapan dapat dilanjutkan secara terstruktur. Di antaranya ialah dengan membuka kerja sama pelatihan bagi sumber daya pembina yang secara langsung berinteraksi dengan peserta didik di satuan-satuan pendidikan.

“Dengan harapan bahwa program pelatihan ini dapat menjadi penguat ketahanan masyarakat dalam menghadapi ancaman ekstremisme kekerasan yang terus menerus berkembang,” pungkasnya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru