Harakatuna.com. Jakarta-Polri menyatakan setelah dilakukan pemeriksaan dan pendalaman, pelaku pengeboman Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran Tugu Kartosuro, Jawa Tengah, diketahui telah terpapar paham kelompok terorisme ISIS.
“Sementara dari hasil pemeriksaan pelaku, bahwa ini adalah suicide bomber, yang bersangkutan secara individu terpapar oleh paham ISIS,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2019).
Kendati begitu, Dedi mengungkapkan, pelaku sampai saat ini belum diketahui bergabung dalam kelompok teroris mana yang ada di Indonesia. Hal itu masih didalami oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
“Ini masih didalami, belum ada indikasi keterkaitan menyangkut masalah yang bersangkutan ikut dalam suatu jaringan, baik JAD Jateng, yang telah diungkap beberapa minggu yang lalu, maupun dari kelompok yang lain,” ujar Dedi.
Selain itu, untuk kondisi kesehatan RA sudah mulai cukup membaik atau stabil dan bisa berkomunikasi. Meski begitu, pelaku masih mendapatkan perawatan agar kesehatan RA benar-benar pulih kembali.
Ini dari hasil pemeriksaan dan perawatan tim dokter rumah sakit, yang bersangkutan kondisi kesehatannya cukup stabil dan bisa berkomunikasi. Ini masih dilakukan perawatan, semoga yang bersangkutan bisa segera sembuh, apabila nanti sudah betul-betul pulih kesehatannya akan didalami lagi tentang motif yang bersangkutan,” papar Dedi.
Sebelumnya, sebuah ledakan yang diduga bom bunuh diri, terjadi di depan pos pengamanan lebaran di Kartosuro, Jawa Tengah, Senin malam, 3 Juni 2019 sekitar pukul 22.30 WIB. Satu orang menjadi korban, yakni pelaku berinsial Rofik Asharudin.