28.2 C
Jakarta

Pelajar Papua Kembali Rajut Kebhinekaan di Banten

Artikel Trending

AkhbarDaerahPelajar Papua Kembali Rajut Kebhinekaan di Banten
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Banten-Ratusan Pelajar Papua dari berbagai Sekolah di Banten menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan dalam rangka merajut Kebhinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini diselenggarakan oleh Dit Binmas Polda Banten bertempat di Ballroom Hotel Marbella, Anyer, Banten, Kamis (3/10).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakasat Brimob, para wakil Direktur Polda Banten, Ka Dindik, KH Embay Mulya Syarif, Dit Binmas Polda Banten, Staf Binmas dan diikuti oleh 126 peserta yang terdiri dari siswa/i asal papua yang bersekolah di Banten serta guru pendambing.

Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir melalui Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Oki Waskito, mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan bertujuan untuk merajut kebhinekaan, memberikan nilai-nilai kebangsaan serta meningkatkan jalinan silaturahmi antar umat beragama. “Kami anggota polri akan bersungguh-sungguh untuk menangkal radikalisme dan anti pancasila di banten demi menjaga keutuhan NKRI,” kata Kombes Oki.

Kemudian ia menyampaikan bahwa Polda Banten sangat mengutuk keras perbuatan yang dilakukan oleh kelompok ISIS serta radikalisme lainnya. “Untuk di wilayah hukum Polda Banten kami selalu melakukan kegiatan yang meliputi kegiatan-kegiatan Preemtif (kegiatan pendahuluan), Preventif (pencegahan), Represif (penegakan hukum), serta treatment dan rehabilitasi,” ujarnya.

BACA JUGA  Begini Peran Perempuan Dalam Pencegahan Gerakan Radikal

Pelajar Papua yang bersekolah di SMAN 2 Kota Serang yaitu Albertina Yuliana Kajbot XII.IPA, Aqnes Juniarty Glamop, Maria Kolan XII.IPS, Anastasia Umbop XII.IPA, Lisna Maristika Tapain XI.IPA, Vira Sulfiana Salay XI.IPA dan Siska Marselanda Yomaki XI.IPA.

“Kami pelajar asal Papua yang berada di wilayah Cipocok Serang Banten sangat bangga menjadi warga Negara Republik Indonesi dan kami juga berterimakasih kepada pemerintah karena telah diberikan kesempatan belajar di luar Papua, sampai kapanpun NKRI harga mati.” tutur mereka.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Polisi Edy Sumardi P. SIK. M.H membenarkan bahwa  Deklarasi tersebut sebagai bentuk sikap untuk menjaga persatuan, serta mendukung pemulihan situasi yang kondusif di Papua. Mereka menghimbau semua pihak untuk senantiasa mendukung keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru