Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Srinagar. Pasukan pemerintah di Kashmir bagian India mengklaim telah membunuh seorang komandan grup militan asal Pakistan, setelah terjadinya baku tembak sengit di kawasan sengketa tersebut pada Sabtu 14 Oktober 2017.
Baku tembak tersebut merupakan kelanjutan dari serangkaian konfrontasi antara pasukan India melawan pemberontak di Kashmir, yang selama ini menuntut agar wilayah mereka merdeka dari New Delhi atau dibiarkan bergabung dengan Pakistan.
Terduga komandan pemberontak, Waseem Shah dari Lashkar-e-Taiba (LeT), tewas dalam baku tembak usai pasukan India mendapatkan informasi.
“Dalam pertempuran tersebut, komandan LeT dan pengawal pribadinya tewas,” ucap seorang polisi India kepada AFP.
Ratusan warga Kashmir bagian India turun ke jalanan saat berita kematian Waseem tersebar. Beberapa dari mereka melemparkan batu ke arah pasukan India, sembari meneriakkan slogan desakan merdeka.
Lemparan batu direspons dengan tembakan senjata api yang menewaskan satu orang. “Satu orang tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit setelah dia terkena tembakan,” ujar seorang polisi lainnya.
Kashmir terbagi dua antara India dan Pakistan sejak 1947. Kedua negara sama-sama mengklaim keseluruhan wilayah tersebut.
Sejumlah grup pemberontak, termasuk LeT, telah memerangi pasukan India di Kashmir selama berdekade-dekade. Pertempuran telah menewaskan puluhan ribu orang, sebagian besar warga sipil, tewas.
Tahun ini, pasukan India meluncurkan operasi bernama “Operation Allout” untuk memburu semua militan anti-India. India mengerahkan sekitar 500 ribu prajuritnya di Kashmir, yang disiagakan di sejumlah desa dan kota serta wilayah perbatasan.
Sedikitnya 166 militan dan 59 personel militer tewas di Kashmir sepanjang tahun ini.
(WIL)
