30.8 C
Jakarta
spot_img

Panduan Praktis Meningkatkan Skill Menulis untuk Dapat Cuan

Artikel Trending

KhazanahLiterasiPanduan Praktis Meningkatkan Skill Menulis untuk Dapat Cuan
image_pdfDownload PDF

Tulislah sesuatu yang layak dibaca atau lakukan sesuatu yang layak untuk ditulis.

Benyamin Franklin

Harakatuna.com – Menulis menjadi salah satu skill berbahasa yang cukup kompleks dan terkadang sebagian orang menyebutnya ‘sulit’. Kesulitan tersebut terjadi lantaran seseorang belum mengerti betul bagaimana konsep menulis yang sesungguhnya. Kemungkinan lainnya karena belum memahami dasar-dasar menulis. Padahal, untuk bisa menulis, seseorang perlu banyak membaca dan terus berlatih, sehingga kesulitan yang dihadapi bukan lagi menjadi alasan utama untuk tidak menyelesaikan tulisannya.

Pada kenyataannya, banyak di antara kita yang pandai menulis saat mendapati perasaan tertentu. Misalnya, dalam kondisi sedih, seseorang acap kali mencurahkan perasaannya di media sosial. Mengirim pesan kepada teman, saudara, atau pasangan dengan pembahasan yang panjang dan berharap orang lain bisa mengerti apa yang disampaikan. Sadarkah dengan hal tersebut? Ada yang mengalami hal sama? Selamat, Anda memiliki bakat terpendam sebagai penulis.

Berapa banyak orang yang kerap mengumpat, menghina, mencaci, memberikan nasihat, mengomentari status orang lain, memberikan semangat di media sosial, atau mengkritik pemerintahan? Kenyataan ini sebetulnya menjawab bahwa setiap manusia diberikan kelebihan bisa menulis. Hanya saja jika menulis untuk hal-hal negatif itu tidak akan membawa kebaikan, sedangkan bagi mereka yang sering menulis untuk hal baik atau kritik demi kemajuan, maka ini akan lebih berdampak. 

Skill menulis membutuhkan upaya yang serius dan sungguh-sungguh, terlebih jika seseorang ingin mendapatkan keuntungan berupa cuan dari menulis. Seseorang perlu meningkatkan kemahirannya dalam menulis dan menangkap ide-ide di sekitarnya, sehingga bisa dieksekusi dengan sebaik-baiknya. Adapun menjadi penulis bukan perkara menulis saja, tetapi harus mempertanggungjawabkan isi dari tulisan yang dihasilkannya. 

Apakah sudah siap disebut sebagai penulis? Lantas, apa yang harus penulis lakukan untuk meningkatkan kemahirannya dalam menulis dan bisa mendapatkan cuan? Di bawah ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan di antaranya:

Latihan, Latihan, dan Latihan

Menulis itu skill yang perlu dilatih. Mungkin kita sering mendengar istilah ‘pisau yang diasah akan semakin tajam’. Sama halnya dengan menulis, semakin sering berlatih atau mengasahnya, maka kemahiran dalam menulis akan semakin tajam. Kita akan menemukan teknik baru dalam menulis, mampu menangkap ide yang ada lalu dijadikan tulisan, bisa mendaur ulang tulisan yang selama ini masih mengendap di gawai maupun laptop yang dimiliki. Jangan bosan latihan, bila sudah menyukai dunia menulis, maka latihan menulis menjadi saat paling ditunggu.

BACA JUGA  Yang Lebih Kejam dari Pembakaran Buku-Buku

Miliki Mentor Menulis

Tak ayal bila kedudukan seorang mentor akan membawa pengaruh yang signifikan bagi penulis. Hal ini dilakukan untuk menjaga konsistensi menulis dan meningkatkan pemahaman dalam bidang tulis-menulis. Mentor akan memberikan pandangan kepada kita tentang teknik menulis, strategi berdikari dari menulis, memberikan motivasi, memperkenalkan pada dunia kepenulisan, dan berbagai hal yang dimiliki oleh mentor. Temukan dia, ikuti arahannya.

Mengikuti Kelas Menulis

Saat ini sedang marak pembukaan kelas-kelas menulis yang diadakan oleh para mastah kepenulisan. Kita bisa mengikuti ragam kelas menulis sesuai dengan minat diri. Jangan pelit investasi ilmu, karena dengan hal tersebut pengetahuan dan pengalaman akan bertambah. Tidak ada ruginya mengikuti beragam kelas menulis, sebab nantinya akan berguna saat kita membuat tulisan. Saat ini, banyak penerbit mayor yang sedang menunggu naskah berkualitas dari penulis. Tunggu apalagi?

Privat Menulis

Jika ingin lebih intens dalam menulis, carilah mentor yang tepat untuk membimbing kita menjadi penulis profesional. Keuntungan privat menulis adalah diskusi yang lebih fokus antara Anda dengan mentor. Meskipun biaya yang dikeluarkan lebih banyak, tetapi akan sepadan dengan hasilnya. 

Memanfaatkan Seminar, Webinar, Bincang Santai, atau Pelatihan Menulis Gratis

Saat ini, banyak sekali bertebaran kegiatan kepenulisan yang diselenggarakan oleh penerbit, komunitas menulis, balai bahasa setempat, pemerintah, maupun perorangan. Mereka sengaja menyelenggarakan acara gratis agar bisa dinikmati oleh banyak orang. Tujuannya untuk menggalakkan budaya literasi di berbagai kalangan. Oleh karena itu, kita harus giat mengikuti dan memanfaatkannya sebagai ajang meningkatkan kemahiran dalam menulis. 

Tulis, Kirim, Lupakan

Menulislah. Jangan hanya di angan belaka. Kirimkan tulisan kita ke penerbit atau media yang sesuai dengan naskah kita, jangan takut ditolak. Penolakan itu bagian dari proses. Setelahnya, jangan hanya berhenti pada satu tulisan, lupakan penolakan itu dan menulis lagi.

Beberapa hal di atas hanya sebagian kecil saja untuk meningkatkan kemahiran dalam menulis. Kita juga bisa menambahkan hal lain lagi yang menunjang skill menulis. Yuk saatnya mempertajam kemampuan, meningkatkan kualitas diri, sehingga bisa dipertimbangkan oleh penerbit atau media impian. Selamat bertumbuh. 

Devi Ardiyanti
Devi Ardiyanti
Penulis profesional dan tercatat sebagai mahasiswa Pascasarjana Universitas Indraprasta PGRI Jakarta. Puluhan bukunya sudah tersebar di Gramedia seluruh Indonesia. Sangat menyukai dunia literasi dan travelling.

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru