31.4 C
Jakarta
Array

Pancasila Mukjizat Sosial

Artikel Trending

Pancasila Mukjizat Sosial
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Bandung. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai ratusan suku dan bahasa, serta berbagai agama dan kepercayaan. Meskipun demikian, Indonesia tetap bersatu padu.

Melihat hal tersebut, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Nahdlatul Ulama Jawa Barat Asep Salahuddin mengatakan hal tersebut selesai dengan Pancasila.

Saking kagumnya, Asep menyebut Pancasila sebagai mukjizat sosial.

“Ini mungkin mukjizat sosial kalau saya melihat konteks Pancasila dalam langkah kebangsaan kita di tengah masyarakat yang het erogen, masyarakat yang majemuk, masyarakat yang tidak tunggal,” katanya saat mengisi dialog kebangsaan dan bedah buku Kontroversi Dalil-dalil Khilafah karya Muhammad Sofi Mubarok yang digelar oleh Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Jawa Barat di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, Bandung, Senin (26/2/2018).

Wakil Rektor IAILM Suryalaya itu juga menjelaskan bahwa Pancasila merupakan jalan tengah antara politik khilafah dan liberal. “Cara berkelit pendiri bangsa dari godaan negara sekuler dan negara agama,” ujarnya.

Pada kegiatan yang digelar dalam rangka harlah ke-64 IPNU itu, Asep hadir sebagai pembanding bersama Wakil Sekretaris PWNU Jawa Barat KH Ahmad Dasuki. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (Ijabi), rekan dan rekanita IPNU dan IPPNU Jawa Barat, Sahabat PMII, dan mantan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Syakirnf

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru