Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Jakarta. Pancasila merupakan hasil istikharah dan mujahadah Presiden pertama Indonesia, Bung Karno. Hal ini disampaikan oleh Tsamara Amany pada Sabtu (28/10/2017) saat kegiatan Ngopi Bareng dengan tema “Pancasila, NKRI atau Khilafah” yang betempat di Aula Musholla Sa’adatul Ummah, Kalibata Tengah, Jakarta Selatan.
“Bahkan Pancasila adalah hasil istikharah dan mujadah Soekarno di tengah-tengah buntunya diskusi mengenai ideologi negara yang paling pas dan cocok untuk Indonesia,” katanya.
Politisi muda itu juga menyatakan, bahwa akar lima sila tersebut terdapat pada sila pertama, yakni ketuhanan. “Sila ketuhanan dalam Pancasila adalah akar dari segala nilai dalam Pancasila. Ini bukti betapa Islamnya nila-nilai yang terkandung dalam Pancasila.”
Menurut perempuan yang masih tercatat sebagai mahasiswa Universitas Paramadina itu, Pancasila tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Baginya aneh jika ada kelompok yang masih mempersoalkan ideologi bangsa yang dirumuskan oleh para pendiri negara ini.
“Pancasila sudah sesuai dengan Islam dan tidak bertentangan sama sekali dengan islam. aneh sekali sebagian kecil kelompok yang masih mempertanyakan Islam tidaknya Pancasila,” katanya.
Selain Tsamara, ngopi tersebut juga dihadiri oleh penulis buku Kontroversi Dalil-dalil Khilafah Muhammad Sofi Mubarok dan Tokoh Nahdlatul Ulama setempat KH Ahmad Rusdi.
Syakirnf
