Sebagaimana diketahui bahwa sholat berjamaah itu lebih utama daripada sholat sendirian, hal ini berdasarkan sabda Nabi yang menyatakan bahwa sholat jamaah itu lebih utama daripada sholat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.
Oleh karena yang demikian sholat jamaah begitu penting bagi umat Islam untuk memupuk persatuan dan kesatuan, KH Khalwani An-Nawawi dalam salah satu ceramahnya menyatakan bahwa tirakat wajib santri agar sukses adalah mutola’ah dan shoat berjamaah.
Namun demikian dalam sholat berjamaah diutamakan dipimpin oleh orang yang alim dan paham akan ilmu agama. KH Sholih Darat dalam buku karangannya Majmuk Syariah menyatakan bahwa makruh hukumnya menjadi makmum kepada imam yang tidak iklas dalam memimpin sholatnya, atau imam yang fasik yang tidak mempunyai kepribadian, atau imam yang bodoh. Oleh karena yang demikian itu maka sholat sendirian lebih utama daripada sholat berjamaah. Bahkan ada sebagian pendapat lagi yang menyatakan antara sholat berjamaah dan sendirian sama saja kalau imamnya seperrti yang telah disebutkan.
Dengan demikian maka yang lebih utama atau yang berhak menjadi imam dalam sholat adalah orang yang alim secara lahir dan batin serta mempunyai kepribadian yang baik dan mempunyai bacaan yang baik, karena sesugguhnya imam itu menanggung semua makmum.
Orang yang menjadi imam juga akan mendapatkan pahala yang luar biasa disisi Allah, disamping mendapatkan pahala dua puluh derajat, Nabi Muhammad bersabda barang siapa yang menjadi imam masjid lantaran ikhlas karena Allah semata selama tujuh tahun maka wajib baginya masuk surga tanpa dihisab.
Dengan balasan yang luar biasa seperti ini maka sudah seyogyanya orang yang jadi imam untuk ikhlas dalam menjalaninya dan tidak menyepelekan syarat dan rukun sholat.
[zombify_post]