26.7 C
Jakarta

PAC GP Ansor Puri Mojokerto Cekal Radikalisme

Artikel Trending

AkhbarDaerahPAC GP Ansor Puri Mojokerto Cekal Radikalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Mojokerto – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, menyelenggarakan kegiatan Diklat Terpadu Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Dalam kegiatan Diklatsar kali ini GP Ansor Puri Mojokerto mengukuhkan paham kebangasaan untuk cekal radikalisme.

Tema yang diangkat adalah “Mencetak Kader Militan untuk Meneguhkan Akidah Ahlusunnah Waljmaah Annahdiyah demi Keutuhan NKRI yang Beriman”. Namun dalam proses pelaksanaan kegiatan ini, panitia menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti menyediakan bilik disinfektan, tempat mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Kegiatan rutin tahunan ini bertujuan untuk mencetak generasi militan Nahdlatul Ulama (NU) dalam mencegah penyebaran ideologi intoleransi serta cekal radikalisme di Indonesia, khususnya di Bumi Majapahit, Mojokerto, “jelas M. Tujin Mujianto, Kasatkoryon Banser Pengurus Anak Cabang (PAC) Puri Kabupaten Mojokerto, Jumat (16/10/2020) malam.

Diklatsar ini diikuti oleh sekitar 50 peserta yang terdiri dari 16 desa di Kecamatan Puri. Sesi indoor pemberian materi dipusatkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilul Muhtadin Desa Mlaten, sedangkan sesi outdoor dilangsungkan di Lapangan Gedok Kecamatan Puri.

BACA JUGA  Kapendam Cenderawasih Duga Penembak Danramil Aradide Adalah OPM Grup Paniai

Penggodokan para kader Banser ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut, mulai Jumat hingga Minggu (16-18 Oktober 2020). Diklatsar ini dihadiri oleh para tokoh ulama NU, termasuk Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Mojokerto, KH. Abdul Adhim A.

Materi yang diberikan pun beragam mulai dari kegiatan senam bela diri, etika bermedsos, paham ahlus sunnah waljamaah hingga materi wawasan kebangsaan. Termasuk materi wajib Ke-Nu-an, Ke-Aswaja-an, ke-Banser-an, ke-Ansor-an ditambah materi pokok dan dan tambahan, di antaranya pertolongan pertama gawat darurat, etika bermedia sosial (medsos), bakti sosial, dan sebagainya.

“Hasil dari kegiatan ini diharapkan agar para kader Banser dapat menjaga tempat tinggal atau desanya dari penyebaran ajaran yang dapat merusak Pancasila dan memecah belah NKRI. Selain itu, dari materi terbaru seperti etika bermedsos, diharapkan para kader terbaru ini punya etika dalam media sosial, dengan konsep saring sebelum sharing untuk menghindari hoaks dan menangkal radikalisme,”pungkas bapak dua anak tersebut.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru