Harakatuna.com. Bandung-Pelaksanaan PSBB Jawa Barat hari ke 5, Minggu, (10/05/2020) di Pos Pantau Jembatan Derwati, Kec. Gedebage jalanan terlihat sepi. Dapat dipastikan, secara umum keadaan aman tetkendali. Namun demikian, Pawasdal, AKBP Sukana Hermansyah, SH, MM. mengatakan aparat harus tetap waspada. Sehingga operasi Covid-19 dan Radikalisme harud dilanjutkan.
Pihaknya menuturkan, setiap personel yang bertugas di Pos Pantau Jembatan Derwati harus meningkatkan kewaspadaan. Menurutnya tak ada sifat kehati-hatian yang merugikan, ketimbang kelalaian. Kewaspadaan lebih lagi harus dikerahkan untuk membentengi aksi terorisme.
Bahkan, kata Herman, ada perubahan pola waktu pelaksanaan PSBB Jawa Barat hari kelima ini. Penjagaan diperketat. Sangsi hukum benar-benar akan ditimpahkan kepada para pelanggar protokol penanganan Covid-19. Aparat terlihat lebih sigap dalam operasi Covid-19 dan radikalisme yang dilakukan selama beberapa hari ini.
Perbedaan jadual yang hingga mengakibatkan tindakan operasi Covid-19 dan radikalisme yang ketat ini, pasalnya merupakan permintaan Gubernur Jabar. Bersamaan dengan itu, Kapolda Jabar juga menindak lanjuti intruksi itu. Sehingga Shif pagi dimulai sejak pukul 06.00 s/d 15.00 WIB dan Shif kedua dimulai sejak pukul 15.00 s/d 22.00 WIB.
Herman juga berpesan, pada pelaksanaan PSBB Tahap II level Provinsi Jawa Barat hari ke 5, di Pos Pantau Jembatan Derwati, seluruh personil agar menjaga jarak dengan masyarakat yang diperiksa.
Kasat Binmas sebagai Pawasdal juga mengingatkan, seluruh personel harus meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi terorisme. Apabila ada kendaraan melintas dengan kecepatan tinggi harus lebih hati-hati.
Kuat petsonil di Pos Pantau Jembatan Derwati, 36 personil gabungan TNI-Polri, Dishub, Brimob, Satpol PP, PMI, tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kota Bandung disiagakan, untuk melaksanakan pemeriksaan setiap kendaraan yang masuk ke Kota Bandung.