28.2 C
Jakarta

Operasi Satgas Madago Raya Terhadap MIT dan Harapan Damai di Poso

Artikel Trending

EditorialOperasi Satgas Madago Raya Terhadap MIT dan Harapan Damai di Poso
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Setelah sekian lama operasi Satuan Tugas Tinombala menyasar ke beberapa titik bergerilyanya para teroris MIT di Poso, Sulawesi Tengah, tetapi mengalami kelambanan karena cuaca dan medan yang sulit. Kini operasi itu dikaji ulang dengan maksud menemukan titik terang bagaimana menumpas teroris sampai ke akar-akarnya dan habis.

Operasi Tinombala yang digelar oleh Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, pertamakalinya, dengan sasaran pengepungan seluas 60 kilometer persegi, tapi tak menuai hasil maksimal. Dengan itu, pada tahun 2020, satgas tersebut diperpanjang sebanyak tiga kali. Masa tugas satgas yang seharusnya berakhir 30 September kemudian diperpanjang hingga 31 Desember 2020 (Kompas.com 29/11/2020).

Tapi sampai kini, bahkan berlanjut berjatuhan kasus-kasus pembunuhan empat warga di Desa Lemban Tangoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, para teroris Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora tetap menguasai medan.

Kelompok MIT selaku target utama tak kunjung teringkus. Bahkan hingga saat ini, masih tersisa 13 anggota kelompok tersebut yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) juga belum tertangkap. Belum lagi, di bawah gunung dan area sekitar atau akar rumput para combatant mujahidin dan masyarakat bermain mata dalam mengolah dan mengatur bagaimana Ali Kalora cs tetap selamat. Para teroris MIT melakukan serangan hit and run dan melakukan kamumflase dengan berbaur di masyarakat. Dan masyarakat membantunya. Inilah lingkaran setan.

Lingkaran setan yang berselingkuh dengan teroris di atas gunung di mana Ali Kalora cs ada, dengan cara-cara membantu perihal logistik maupun informasi, pasti makin digdaya para teroris yang bermukim di atas gunung Sindur itu. Masyarakat pendukung yang menjadi sumber pemasok makanan dan informasi bagi teroris MIT tentang kekuatan, pergerakan, dan segala informasi tentang aparat, maka operasi-operasi yang dikerahkan akan macet, keropos dan tumpul secara sendirinya.

Tentu banyak alasan warga mengapa mereka berani membantu dan bermain dua kaki: satu sisi dia dekat dan mematuhi perintah pemerintah. Di sisi lain membantu teroris sebab takut pada ancaman pembunuhan oleh teroris MIT Ali Kalora cs. Nah di sinilah, pemerintah harus tegas dan jeli dalam membuat strategi melihat gerilya sel-sel teroris MIT dan permainan di akar rumput.

BACA JUGA  Kelompok Rentan Harus Jadi Prioritas Utama dalam Pencegahan Terorisme

Karena setumpuk alasan di atas, maka Porli sudah sangat tepat jika mengubah poros strategi dan pendekatan haluan. Di mana, yang dulunya gugus tugas Operasi Satuan Tugas Tinombala (yang pendekatannya mendahlukan ketegasan), menjadi Tugas Operasi Madago Raya (pendekatan persuasif). Semoga masa tugas Satgas Madago Raya selama tiga bulan sampai 31 Maret 2021 ini sesuai dengan arti namanya: berbaik hati. Dan karena itu berbuah hasil.

Satgas Madago Raya yang menekankan pendekatan persuasif (soft approach) masyarakat terhadap pendukung MIT di bawah dengan cara-cara merangkul tokoh agama, tokoh pemuda, keluarga MIT dan seluruh elemen masyarakat untuk membangun kesepamahaman bersama bahwa kekerasan atas nama apapun dihentikan, memang harus terkonsolidasikan.

Dengan konsolidasi yang baik di akar rumput, baik dalam penerapan tata aturan secara guyub rukun dan pendekatan kekeluargaan lewat tokoh publik/masyarakat, tokoh agama dan tempat-tempat strategis seperti masjid, maka paling tidak masyarakat tidak mudah berselingkuh bersama teroris dan masyarakat tidak merasa khawatir bila MIT mengancam. Juga aparat memastikan akses logistik dan informasi tetap terjaga di bawah, maka Satgas Madago Raya bisa akan gemilang menuai hasilnya.

Tentu di sini, harus terus menerus uji coba praktik strategi baru dalam rangka membidik target. Bila itu dilakukan dengan serius, dengan kejelian, dan bertanggungjawab, maka kedinamisan di Poso dan Indonesia akan terwujud. Kini, tinggal Satgas Madago Raya segera dieksekusikan. Banyak harapan masyarakat terhadap operasi Satgas Madago Raya ini. Demi damai di Poso. Semoga.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru