Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com – Masyarakat Indonesia gegap gempita menyambut hasil kemenangan final cabang olahraga sepak bola pada SEA Games 2023 yang berlangsung di Kamboja pada hari selasa 16 Mei 2023. Timnas U-22 Indonesia mampu mengalahkan timnas Thailand dengan skor akhir 5-2. Garuda Muda mampu mengharumkan nama Indonesia setelah penantian panjang selama 32 tahun akhirnya bisa menduduki podium medali emas.
Kemenangan yang diraih atas kerja keras dari para pemain muda Indonesia dan dukungan kerja sama dari semua pihak akhirnya mampu membangun suatu ikatan rasa saling memiliki serta menumbuhkan kebanggaan bagi semua kalangan. Tidak memandang lagi urusan suku, ras, maupun agama. Semua pihak merasa memiliki rasa kebanggaan yang sama.
Sebagai bangsa yang majemuk dan heterogen, Indonesia memiliki caranya sendiri guna merawat nilai-nilai kebhinekaan agar selalu tumbuh dan terjaga di tengah masyarakat yang pluralis. Olahraga terbukti mampu menjaga kebhinakaan yang telah diletakan sebagai sebuah semboyan cita-cita kebangsaan oleh para founding father.
Bung Karno melihat olahraga sebagai wadah untuk membangun jiwa dan karakter bangsa. Sehingga beliau juga mempunyai perhatian tinggi terhadap olahraga. Salah satu wujud konkritnya dengan dikeluarkanya Keputusan Presiden No. 263/1963 tentang keharusan peningkatan terhadap prestasi olahraga Indonesia.
Semangat ini perlu diteruskan guna membangun prestasi para atlit Indonesia untuk terus meningkatkan kontribusi bagi bangsa indonesia melalui bidang olahraga. Olahraga telah menjadi ruang yang inklusif bagi semua kalangan untuk berkontribusi dengan satu tujuan yang sama, yaitu mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Dengan semakin meningkatnya kepedulian terhadap bidang olahraga, maka secara bersamaan pemerintah telah berusaha memelihara kebhinekaan yang telah menjadi kepribadian bangsa Indonesia. Prestasi olahraga yang semakin baik, maka harmonisasi masyarakat akan tumbuh menjadi baik pula.
Terbitnya Perpres No 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) diharapakan semakin membuat tata kelola olahraga Indonesia semakin membaik. Baik dari tata kelola manajemenya maupun kesejahtaraan bagi para atlitnya.
Mengelola jumlah penduduk sekitar 270 juta jiwa dengan berbagai latarbelakang yang berbeda bukanlah perkara yang mudah. Namun melalui ajang olahraga, nilai-nilai kebersamaan dan rasa saling memiliki tumbuh kuat dirasakan oleh semua kalangan baik dari para atlit maupun dari seluruh masyarakat Indonesia yang menyaksikannya.
Berbagai konflik yang pernah terjadi di Indonesia atas nama suku, agama, ras, maupun antar golongan menjadi refleksi agar tidak kembali terulang dimasa yang akan datang. Sehingga persatuan dan kesatuan perlu terus terjaga. Hal ini tentu membutuhkan upaya yang saling bersinergi dan berkolaborasi antar semua pihak meskipun dengan model dan pendekatan yang berbeda-beda.
Kementerian Agama misalnya, dalam upaya penguatan persatuan dan merawat nilai-nilai warisan luhur bangsa Indonesia, maka diluncurkanlah progam moderasi beragama. Progam ini dilakukan secara masif dan terukur terhadap semua elemen dibawah naungan Kementrian Agama.
Bidang olahraga juga merupakan wadah yang strategis sebagai sarana pengauatan nilai-nilai moderasi kebangsaan. Para atlit yang berasal dari beragam suku bisa turut membumikan nilai-nilai moderasi tersebut. Apalagi di dalamnya banyak dari kalangan milenial tentu bisa lebih dioptimalkan.
Kemenangan yang diraih bidang olahraga sepak bola dalam SEA Game kemarin merupakan suatu prestasi yang membanggakan bagi kita semua. Para generasi milenial akan semakin tumbuh kecintaannya untuk senantiasa merawat kebhinekaan dan mengharumkan nama bangsa Indonesia. Begitupun juga dengan seluruh elemen masyarakat di dalamnya.
