Harakatuna.com. Tel Aviv – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah memerintahkan dilaksanakannya operasi intensif terhadap pusat-pusat terorisme di Tepi Barat, menyusul ledakan tiga bus yang terjadi di pusat Israel pada hari Jumat (21/2). Meskipun ledakan tersebut terjadi di kota Bat Yam, tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Menurut laporan AFP, tiga perangkat peledak ditemukan di bus-bus yang berada di kota Bat Yam, sementara dua perangkat lainnya sedang dijinakkan oleh pasukan keamanan. Menteri Pertahanan Israel menuduh kelompok teroris Palestina sebagai pihak yang bertanggung jawab atas ledakan ini.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting melalui media sosial, kantor Netanyahu mengungkapkan bahwa Perdana Menteri telah menyelesaikan penilaian keamanan bersama pejabat-pejabat tinggi negara. “Perdana Menteri telah memerintahkan IDF untuk melakukan operasi intensif terhadap pusat-pusat terorisme di Yudea dan Samaria,” ujar pernyataan tersebut. Perlu diketahui, Israel merujuk Tepi Barat dengan nama Yudea dan Samaria.
Selain itu, Netanyahu juga menginstruksikan Polisi Israel dan Badan Keamanan Internal (ISA) untuk meningkatkan aktivitas pencegahan terhadap potensi serangan lanjutan di kota-kota Israel.
“Perdana Menteri juga memerintahkan peningkatan kegiatan pencegahan di seluruh kota-kota Israel untuk menghadapi potensi ancaman lebih lanjut,” tambah pernyataan itu.
Di sisi lain, pasukan polisi Israel dengan jumlah besar telah diterjunkan untuk mencari tersangka yang diduga terlibat dalam serangan tersebut. “Unit penjinak bom sedang mencari objek mencurigakan lainnya. Kami mendesak publik untuk menghindari area tersebut dan tetap waspada terhadap benda-benda mencurigakan,” ujar seorang pejabat kepolisian.
Wali Kota Bat Yam, Tzvika Brot, mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Ia juga menyebutkan bahwa pasukan keamanan dan unit penjinak bom sedang bekerja di lokasi untuk memeriksa puing-puing bus yang hancur.
Media Israel melaporkan bahwa pihak berwenang telah meminta sopir bus di seluruh negara untuk memeriksa kendaraan mereka guna memastikan tidak ada perangkat ledak tambahan yang tersembunyi. Keamanan di seluruh kota Israel kini telah diperketat menyusul kejadian ini.