31 C
Jakarta

MPR RI Minta BNPT Tingkatkan Kinerja Tangkal Radikalisme dan Terorisme

Artikel Trending

AkhbarNasionalMPR RI Minta BNPT Tingkatkan Kinerja Tangkal Radikalisme dan Terorisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tingkatkan kinerja Tangkal Radikalisme dan terorisme di lingkungan masyarakat.

“Upaya pencegahannya dengan memberikan edukasi mengenai penjelasan terorisme, radikalisme, dan intoleransi. Beberapa cara untuk mencegahnya masuk dalam kehidupan bermasyarakat, perlu ditingkatkan,” kata Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Hal itu dikatakan Bamsoet terkait pernyataan BNPT yang kontrofersial. BNPT menyebutkan generasi muda dan perempuan masih rentan terpapar oleh paham radikal terorisme. Hal ini yang dapat berpotensi menyebabkan dirinya menjadi pelaku terorisme.

Bamsoet mengatakan langkah pencegahan itu dimaksudkan agar masyarakat khususnya generasi muda dan perempuan. Sehingga mereka tidak mudah terpapar arus radikalisme maupun terorisme.

Politikus Partai Golkar itu juga mengatakan MPR bersama institusi maupun LSM terkait akan terus waspada. Meraka akan melakukan sosialisasi Pancasila kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Langkah ini untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Agar dapat meningkatkan toleransi kepada sesama. Memahami arti dan nilai Pancasila, serta memiliki rasa cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya.

Dia juga meminta kepada seluruh anggota MPR untuk terus meningkatkan kesatuan dan persatuan bangsa melalui pembinaan empat pilar kepada seluruh lapisan masyarakat.

BACA JUGA  BNPT Susun Modul Ajar Pelatihan kepada Aparatur Tiga Pilar

BNPT harus Tingkat Kinerja Tangkal Radikalisme

Selain itu, menurut dia, anggota MPR menekankan pentingnya pemahaman terhadap UUD 1945 dan Pancasila menuju kedisiplinan nasional karena Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan kepulauan.

“Saya juga meminta masyarakat, terutama kepada orang tua, untuk turut berperan aktif dalam melakukan pencegahan radikalisme maupun terorisme, dan berani melaporkan kepada pihak berwajib apabila menemukan konten radikal atau terorisme yang berdampak negatif di media sosial,” katanya.

Sebelumnya, Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Hamli mengatakan generasi muda dan kaum perempuan akhir-akhir ini masih terlihat rentan terpapar paham radikal terorisme yang pada akhirnya menjadi pelaku terorisme.

“BNPT meminta masyarakat bersama-sama bisa melakukan upaya pencegahan paham radikal terorisme di lingkungan sekitarnya agar penyebaran paham tersebut tidak meluas,” kata Hamli dalam rilisnya pada Minggu (23/2) malam

Dia menjelaskan terorisme itu tentunya tidak bisa datang secara tiba-tiba hingga orang menjadi pelaku teror. Ibaratnya gunung es yang puncaknya adalah terorisme, lalu gunung es yang di bawah adalah intoleransi.

“Para pelaku teror itu tentunya memiliki pemahaman atau pemikiran yang radikal negatif. Orang yang memiliki pemahaman radikal negatif itu awalnya bersifat intoleran. Intoleran itu adalah orang tidak mau dengan yang berbeda, tidak mau bekerja sama dengan yang berbeda,” katanya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru