26.1 C
Jakarta

MPR RI Ajak Masyarakat Perangi Radikalisme dengan Penguatan Nilai Pancasila

Artikel Trending

AkhbarMPR RI Ajak Masyarakat Perangi Radikalisme dengan Penguatan Nilai Pancasila
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Bangsa Indonesia harus semangat memerangi segala bentuk radikalisme maupun terorisme. Isu tersebut yang berkembang di tengah-tengah masyarakat, talah dan akan terus memecah-belah persatuan di republik ini. Oleh karenanya tak segan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, mengajak masyarakat perangi radikalisme saat menyampaikan keterangan pers, Minggu (24/11/2019).

“Pancasila digali pemimpin bangsa di antara latar belakang berbeda. Kita perlu mencapai kesepakatan bersama, supaya negara ini berdiri kokoh. Karena sesungguhnya negara ini multietnis, multiras, dan multi-budaya,” kata Muzani.

Pancasila Dasar Negara yang Final; Masyarakat Perangi Radikalisme

Para pemimpin, termasuk pemimpin agama, telah mencapai kata sepakat Pancasila adalah dasar permusyawaratan bangsa dan negara. Bangsa Indonesia sangat beruntung mempunyai ideologi Pancasila.

“Pancasila melandasi dasar negara kita sehingga negara berdiri kokoh sampai sekarang. Dan kita tetap bersatu dalam bingkai negara republik Indonesia,” kata Muzani saat menjadi pembicara dalam Forum Indonesia Islamic Young Leaders Summit 2019 yang digelar di Gedung Nusantara V Komplek Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Sabtu.

Dia menambahkan, Pancasila telah menyatukan beragam latar belakang, mulai dari Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) yang dimiliki Indonesia. Jika perbedaan yang dimiliki setiap suku bangsa yang tersebar di penjuru Nusantara telah bersatu dalam bingkai Pancasila. Persatuan yang telah dirajut harus terus dijaga.

BACA JUGA  Kemenag Imbau Tokoh Agama Tidak Terjebak Dakwah yang Memecah Umat Karena Beda Pilihan Politik

Oleh karena itu, Politisi Partai Gerindra itu menegaskan betapa pentingnya Pancasila untuk ditegakkan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pancasila pun diyakininya akan mengokohkan Indonesia hingga selama-lamanya. Muzani mengatakan jika Pancasila sebagai ideologi bangsa harus menjadi harga mati yang harus ditanamkan dalam jiwa setiap Warga Negara Indonesia.

“Pancasila merupakan harga mati bangsa Indonesia,” kata dia.

Radikalisme hingga aksi teror yang kembali terulang di Indonesia menjadi fokus utama dalam Forum Indonesia Islamic Young Leaders Summit 2019 itu. Dalam acara, turut hadir Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komisaris Jenderal Polisi Dharma Pongrekun, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Bursah Zarnubi dan Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev.

Selain itu hadir juga Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Profesor Amany Lubis, mantan Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia Mohamad Asruchin, mantan Duta besar Indonesia untuk Spanyol Yuli Mumpuni Widarso dan Sekretaris Jenderal Indonesia Society for OIC (ISOIC) Bunyan Saptomo.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru