25.7 C
Jakarta
Array

Menyempurnakan Wudhu (2)

Artikel Trending

Menyempurnakan Wudhu (2)
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Selain sunah dan kewajiban, wudu menjadi sempurna dengan menjalankan adab-adab yang telah digariskan oleh para ulama. Salah satunya Al-Ghazali yang menjelaskannya melalui kitabnya Bidâyah al-Hidâyah secara detail dan berurutan.

Pertama, bersiwak.

Kedua, duduk.

Ketiga, menghadap kiblat.

Keempat, berada di tempat yang agak tinggi agar tidak terkena percikan air

Kelima, membaca doa mencuci tangan:

اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ اليُمْنَ وَالبَرَكَةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشُّؤْمِ وَالهَلَكَةِ

Zikir dan doa ketika wudu dapat mensucikan seluruh jasad. Sementara wudu tanpa zikir yang suci hanya anggota wudu saja.

Keenam, membaca doa berkumur:

اللهم أَعِنِّي عَلَى تِلَاوَةِ كِتَابِكَ وَكَثْرَةِ الذِّكْرِ لَكَ

Ketujuh, membaca doa membersihkan lubang hidung:

اللهم أَرِحْنِي رَائِحَةَ الجَنَّةِ وَأَنْتَ عَنِّي رَاضٍ. اللهم إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ رَوَائِحِ النَّارِ وَمِنْ سُوْءِ الدَّارِ

Kedelapan, membaca doa membasuh wajah:

اللهم بَيِّضْ وَجْهِيْ بِنُوْرِكَ يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهُ أَوْلِيَائِكَ وَلَاتُسَوِّدْ وَجْهِي بِظُلُمَاتِكَ يَوْمَ تَسْوَدُّ وُجُوْهُ أَعْدَائِكَ

Kesembilan, membaca doa membasuh tangan kanan:

اللهم أَعْطِنِي كِتَابِيْ بِيَمِيْنِي وَحَاسِبْنِي حِسَابًا يَسِيْرًا

Baca: Menyempurnakan Wudhu (1)

Baca: Enam Perkara Yang Membatalkan Wudhu

Kesepuluh, membaca doa membasuh tangan kiri:

اللهم إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ تُعْطِيَنِيْ كِتَابِي بِشِمَالِي أَوْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِيْ

Kesebelas, membaca doa mengusap kepala:

اللهم غَشِّنِيْ بِرَحْمَتِكَ وَأَنْزِلْ عَلَيَّ مِنْ بَرَكَاتِكَ وَأَظِلَّنِيْ تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّكَ اللهم حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ

Kedua belas, membaca doa mengusap kedua telinga:

اللهم اجْعَلْنِي مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ القَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ اللهم أَسْمِعْنِي مُنَادِيَ الجَنَّةِ مَعَ الأَبْرَارِ

Ketiga belas, membaca doa mengusap leher:

اللهم فُكَّ رَقَبَتِيْ مِنَ النَّارِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ السَّلَاسِلِ وَالأَغْلَالِ

Keempat belas, membaca doa membasuh kaki kanan:

اللهم ثَبِّتْ قَدَمِيْ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ الأَقْدَامُ فِي النَّارِ

Kelima belas, membaca doa membasuh kaki kiri:

اللهم إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ تَزِلَّ قَدَمِيْ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ أَقْدَامُ المُنَافِقِيْنَ

Keenam belas, mengakhiri wudu dengan doa setelah wudu sembari menengadah memandang ke arah langit:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سُبْحَانَكَ اللهم وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إِلَّا أَنْتَ عَمِلْتُ سُوْءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِيْ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ فَاغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ اللهم اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنَ المُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ صَبُوْرًا شَكُوْرًا وَاجْعَلْنِي أَذْكُرُكَ ذِكْرًا كَثِيْرًا وَأُسَبِّحُكَ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا

Orang yang membaca doa-doa di atas, dosa dan kesalahannya akan keluar dari anggota wudunya (HR. Muslim, al-Tirmidzi, dan al-Hakim).

Baca: Wudhu Menurut aL-Qur’an dan Sunah

Ketujuh belas, kurang diperkenankan mengibaskan kedua tangan hingga air wudu memercik keras.

Kedelapan belas, kurang diperkenankan menamparkan air pada wajah dan kepala saat membasuh.

Kesembilan belas, kurang diperkenankan berbicara atau mengobrol saat wudu.

Kedua puluh, tidak membasuh anggota wudu lebih dari tiga kali tanpa diperlukan.

Keduapuluh satu, tidak menggunakan air yang telah dipanaskan maupun air yang ditempatkan pada wadang kuningan. []

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru