26.7 C
Jakarta
Array

Menjadi Penulis Luar Biasa dari Media Sosial

Artikel Trending

Menjadi Penulis Luar Biasa dari Media Sosial
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Siapa yang tidak ingin menjadi penulis luar biasa? Secara gitu, ya, penulis itu terkenal ke mana-mana dan mendapatkan uang dengan duduk santai melalui buku dan pena atau layar monitor.

Tapi ingat! Menjadi penulis bukanlah dari keturunan, misalnya ayahnya adalah penulis belum tentu anaknya kelak menjadi penulis. Tetapi, penulis bisa saja dilakukan seseorang dengan bermodal keinginan dan perbanyak membaca buku. Sependapat dengan ungkapan “Penulis Hebat adalah Pembaca Hebat.”

Penulis Indonesia setiap tahunnya bertambah, selain didukung oleh media sosial yang mewadahi ekspresi para penulis untuk berkreativitas dan membebaskan pikiran dengan menuangkan ide sesuai aturan yang berlaku. Sesuai aturan artinya tidak mengandung perpecahan, pornografi, dan hal negatif lainnya. Dengan demikian, media sosial menjadi wadah terpenting untuk menulis. Di sisi lain, didukunng event-event sastra dan non sastra yang disebar melalui beberapa vitur media, juga kelas menulis online secara bertahap. Maka, adanya teknologi sungguh mempermudah seseorang untuk belajar dan menjadi penulis terkenal.

Tentunya, media tidak hanya digunakan sebagai kesenangan saja, semisal game online, shopping, selfi. Tetapi, dimanfaatkan untuk belajar pada ahlinya. Sekarang zamannya beda, untuk menjadi pintar hanya bermodal paket data dan keseriusan, sudah lebih dari bisa. Tinggal kita browsing materi yang diperlukan dan dipraktekkan. Buku-buku pun sekarang tersedia secara digital, tinggal mencari di internet, maka buku yang kita inginkan akan muncul tanpa mengeluarkan uang banyak.

Oleh karena itu, banyak seseorang mengalami peningkatan signifikan dalam dunia kepenulisan, sebab begitu mudahnya ia menemukan materi menulis yang tidak didapatkan dalam sekolah melainkan didapatkan di dunia maya. Saya akan memaparkan beberapa media sosial yang menjadi wadah literasi saat ini.

Facebook

Facebook atau kita kenal dengan sebutan FB adalah media sosial terbesar dengan peringkat pertama diminati semua kalangan. Saya memahami dulu FB sebagai wadah kelas menulis melalui bimbingan mentor yang ahli. Namun, sekarang sedikit bergeser pada penyebaran materi kepenulisan dari kalangan penerbit indie dan penyebaran event-event lomba berbagai tingkatan. Pergesaran tersebut, tidak menghalangi seseorang untuk belajar menjadi penulis luar biasa dari media social tersebut.

WhatshApp (WA)

Selain FB media selanjutnya adalah WhatshApp. Dulu WhatshApp hanya sebatas chattingan saja bersama seseorang. Sekarang berubah, menjadi wadah kelas menulis online, secara berbayar atau gratis. Namun, kouta grup WhatshApp terbatas, berkisar 150 anggota, selebihnya jika banyak orang berminat bisa membuka cabang yang lain atau group yang baru. Media sosial ini berisi seminar online, diskusi online, kursus online dan sebagainya yang berbasis online. Ada beberapa group WhatshApp menjadi penunjang literasi kita, diantaranya: KOPSI (Komonitas Penulis Indonesia). IPI (Ikatan Penulis Indonesia), CPN (Cahaya Pena Nusantara) dan lain-lain.

Telegram

Telegram tak jauh berbeda dengan WhatshApp, yang menjadi perbedaannya adalah kouta anggota tak terbatasi. Dari segi kesamaan juga sama, terdapat diskusi online, seminar online, kursus online dan lain-lain. Salah satu group yang populer saat ini di telegram adalah Indonesia Menulis yang diasuh langsung oleh Bapak Isa Alamsyah, Penulis 101 Dosa Penulis Pemula.

Youtube

Youtube menduduki peringkat kedua setelah facebook yang banyak peminatnya. Biasanya channel youtube berisi tentang video atau film, namun menjadi penting bagi kita sebagai penulis, sebab banyak cuplikan video dari para ahli dan penulis terkenal saat mengisi materi kepenulisan di workshop atau seminar diupload di channel youtube masing-masing. Artinya, jika kita butuh motivasi menulis bisa dengan melihat video motivasi yang dimabil hasil seminar atau bimbingan langsung dari penulis itu sendiri.

Wattapad

Aplikasi ini familiar bagi kalangan pencinta buku. Banyak sekali terbitan mayor atau indie dari aplikasi ini, yang bisa memiliki bobot jualan, niews dan followersnya juga banyak. Wattpad sering digunakan wadah menulis untuk menggantikan pena dan kertas. Namun, banyak sekali penerbit meminang naskah author wattpad untuk diterbitkan secara gratis dan mendapatkan bukti terbitnya.

Ketix

Aplikasi ini juga tidak jauh berbeda dengan wattpad. Di dalamnya juga sebagai wadah tulis menulis dalam penciptaan buku. Hanya saja fitur yang terdapat di ketix berbeda dengan wattpad, pastinya terdapat koin jika subcribernya banyak dan niewsnya juga banyak. Poin tersebut bisa ditukar dengan pembelian ebook atau buku dari KMO. Meskipun ketix bulan Mei diresmikan oleh KMO Indonesia, namun aplikasi ini memili daya pikat luar biasa.

Itulah beberapa cara media menjadikan seseorang penulis luar biasa. Kendati demikian, media mewadahi penulis mengekspresikan idenya, gunakan dengan sebaik mungkin. Sebab, sekarang banyak plagiator karya yang tidak bertanggungjawab. Maka dari itu, pada hakikatnya ide kita melalui renungan, kontemplasi, berpikir adalah sarana bagi kita untuk menuju keabadiaan.

*Qiey Romdanipegiat literasi.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru