27.7 C
Jakarta
spot_img

Menikmati Dunia Dan Seisinya Dengan Memiliki 3 Hal Ini

Artikel Trending

Asas-asas IslamTasawufMenikmati Dunia Dan Seisinya Dengan Memiliki 3 Hal Ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Kata bijak bestari, hidup yang kita kuasai itu hanya hari ini, yang telah lalu tinggal menjadi kenangan dan yang akan datang adalah misteri. Kita hanya bisa mengendalikan sepenuhnya hari ini saja, oleh karenanya nikmatilah hidup hari ini dengan amal ibadah, karya dan bekerja. Nabi Muhammad dalam hadisnya menjelaskan bahwa untuk bisa menikmati hari ini, bahkan dunia dan seisinya akan jadi miliknya apabila ia memiliki tiga hal berikut ini.

Nabi Muhammad bersabda apabila seseorang pada hari itu telah memiliki tiga hal ini maka ia seraya memiliki dunia dan seisinya.

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ، فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا

Artinya: “Barangsiapa di antara kalian yang pada pagi harinya merasa aman di tempat tinggalnya, sehat tubuhnya, dan memiliki makanan yang cukup untuk hari itu. Maka seolah-olah dunia dan segala isinya telah diberikan kepadanya.” (HR. Tirmidzi)

Dalam hadis ini dijelaskan ada tiga hal yang apabila dimiliki seseorang maka seolah-olah dunia dan seisinya telah berada di genggamannya. Tiga hal tersebut yaitu:

Pertama, merasa aman di tempat tinggalnya. Artinya rumah yang ditinggali aman dari huru-hara peperangan. Ia bebas ke mana saja tanpa takut ada ancaman bom. Tempat tinggal yang nyaman itu bisa tercipta karena dua faktor. Yaitu negeri yang aman dan penghuni rumah yang tidak ada konflik. Dua faktor ini akan mempengaruhi kenyamanan di rumah tempat tinggalnya. Sekarang ini, negeri kita sudah aman dan damai, oleh karenanya marilah kita jaga bersama. Kemudian mari kita juga menciptakan kenyamanan di dalam keluarga dengan mengelola dan meminimalisir konflik dalam rumah tangga.

BACA JUGA  Melawan Tipu Daya Setan dengan Menjadi Orang Ikhlas

Kedua, sehat tubuhnya. Sehat ini jelas mencakup sehat jasmani dan rohani. Kesehatan ini menurut Rasulullah adalah pemberian paling nikmat dari Allah setelah nikmat iman.

قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْأَوَّلِ عَلَى الْمِنْبَرِ، ثُمَّ بَكَى، وَقَالَ: سَلُوا اللَّهَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، فَإِنَّهُ لَمْ يُعْطَ أَحَدٌ بَعْدَ الْيَقِينِ شَيْئًا خَيْرًا مِنَ الْعَافِيَةِ

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri di atas mimbar tahun lalu, lalu beliau menangis dan bersabda, Mohonlah kepada Allah ampunan dan kesehatan, karena tidak ada seorang pun yang diberi sesuatu setelah keyakinan (iman) yang lebih baik dari kesehatan.” (HR. Tirmidzi)

Ketiga, memiliki persediaan makanan untuk satu hari. Memiliki makanan dan terhindar dari kelaparan adalah nikmat yang harus disyukuri.

Sebagai pungkasan, apabila seseorang telah memiliki 3 hal tersebut tapi belum merasa damai dan menikmati dunia, berarti yang kurang dalam dirinya satu, yaitu tidak adanya rasa syukur, Wallahu A’lam Bishowab.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru