28.4 C
Jakarta
Array

Mengurai Makna Surah Al-Mulk (Bagian-V)

Artikel Trending

Mengurai Makna Surah Al-Mulk (Bagian-V)
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Setelah pada sebelumnya (bagian-4) memerintahkan untuk mencari rezeki di segala penjuru bumi, pada bagian ini Allah swt kembali mengingatkan apa yang telah dialami umat-umat terdahulu yang tidak bertanggungjawab dalam penggunaan rezeki dan cara memperolehnya dengan cara yang halal.

A amintum man fi al-samâi an yakhsifa bikum al-ardha fa idza hiya tamûr

Apakah kalian merasa aman saat Allah swt akan menimpakan bumi pada kalian hingga menenggelamkan kalian dan segala sesuatu yang ada di atasnya. Sebagaimana yang dialami oleh Qarun, salah satu umat Nabi Musa yang tidak bertanggungjawab atas penggunaan kekayaannya. Bumi pun akan bergoncang hebat.

Am amintum man fi al-samâi an yursila ʻalaikum hâshiba fasataʻlamûna kaifa nadzîr

Ataukah kalian merasa aman ketika Allah swt mengirim angin berkerikil yang dapat menghancurkan kalian. Kalian pasti akan tahu sendiri saat melihat secara nyata siksa tersebut. Siksa itu telah dicicipi oleh kaum Nabi Luth dan tentara gajah yang disebutkan Al-Quran dengan ashhâb al-fîl. Bagaimanapun peringatan Allah swt, siksa-Nya akan mendatangi siapapun yang melanggar dan suka mendusta. Alasan apapun tidak akan berguna lagi bagi mereka.    

Walaqad kadzdzaba alladzîna min qablihim fakaifa kâna nakîr

Umat terdahulu yang mendustakan para rasul Allah swt telah melihat sendiri berbagai macam hukuman pembangkangan mereka. Sebut saja seperti kaum Ad, kaum Tsamud, kaum Madyan dan masih banyak lagi. Siksa pedih turun pada mereka. Lihatlah bagaimana aku mengingkari perbuatan mereka dengan cara menghukum mereka.

Awalam yarau ila al-thair fauqahum shâffât wa yaqbidhn mâ yumsikuhunna illa al-rahmân innahu bikulli syain bashîr

Apakah mereka tidak memperhatikan seekor burung di udara yang mampu terbang dengan membentangkan dan merapatkan kedua sayapnya. Mereka tidak akan bisa bertahan di udara kecuali atas izin Allah swt sang Maha Pengasih. Dia-lah sang Maha Melihat dan Mengetahui atas segala sesuatu dari ciptaan-Nya. Tidak ada satupun hal kecil yang luput dari pengetahuan-Nya. Terlebih lagi hal-hal yang besar.

Artinya tidakkah mereka mau mengambil pelajaran dari terbangnya seekor burung. Padahal itu kekuasaan Allah swt. Tentu akan mudah bagi-Nya untuk kembali menghukum sebagai mana umat terdahulu dihukum. Renungkanlah.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Artikel Terkait

Artikel Terbaru