31.4 C
Jakarta

Menguatkan Trust Culture sebagai Pemberantas Radikalisme

Artikel Trending

KhazanahPerspektifMenguatkan Trust Culture sebagai Pemberantas Radikalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Terbangunnya sebuah persatuan itu tercapai ketika kita bisa mengedepankan budaya saling percaya alias trust culture. Kokohnya suatu bangsa juga berangkat dari masyarakat percaya dengan bangsanya. Dalam konteks Indonesia, bisa dikatakan bahwa sikap saling percaya merupakan modal utama dalam menjaga keutuhan NKRI.

Sebab, trust culture atau budaya saling percaya akan menjadi benteng yang sangat kokoh dalam menangkal radikalisme. Pemahaman-pemahaman yang berusaha memecah-belah bangsa Indonesia akan tersingkir dengan sendirinya, melalui masyarakat yang sudah saling percaya dan selalu menguatkan dalam menjaga keutuhan Indonesia

Perlu ditegaskan kembali, bahwa bangsa ini dipenuhi dengan kebudayaan, suku, sampai dengan agama. Dari keanekaragaman inilah yang kemudian bangsa ini senantiasa mengedepankan peradaban saling percaya dan siap menghormati. Semua percaya bahwa perbedaan yang ada di bangsa ini merupakan rahmat yang harus di jaga bersama.

Kita memang memiliki banyak perbedaan di dalamnya, tetapi melalui perbedaan itu kita bisa bersatu dengan tekad pentingnya kemanusiaan. Dan, melalui perbedaan ini pula kita memiliki tujuan yang sama, yaitu menjaga dan siap menjadikan Indonesia negara yang maju dan mendamaikan di mata dunia.

Inilah yang seharusnya dipelihara oleh setiap warga negara Indonesia. Sikap saling percaya akan membawa pada kebaikan bagi pelakunya. Kebersamaan yang ada di negeri ini mengajarkan bagaimana menjadi manusia yang siap dalam berbagi dan menolong. Berbagi ketika kita memiliki sesuatu yang lebih dan menolong ketika ada yang kesusahan. Konsep ini sudah sangat terkandung jelas dalam Ideologi Pancasila.

Sebagaimana ketika kita menengok orang-orang pedalaman, budaya peduli sangat kuat di dalamnya. Seperti misalnya ketika ada seorang tetangga yang sedang membuat rumah, maka tetangga-tetangga yang ada di sekitar tanpa di undang dan diberi upah akan dengan senang hati untuk membantu.

BACA JUGA  Darurat Solidaritas: Lawan Polarisasi Politik dan Perpecahan Bangsa!

Budaya inilah yang seharusnya disebarluaskan dalam kehidupan di bangsa Indonesia. Semboyan tentang Bhineka Tunggal Ika agar bisa tersalurkan dengan baiknya oleh generasi penerus. Dengan dibumbui fakta-fakta sejarah tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam mewujudkan kebebasan.

Tentunya setiap generasi akan bisa meresapi dan mengerti betapa pentingnya sebuah menjaga bangsa Indonesia. Bagaimana kepercayaan merupakan modal paling utama dalam membingkai masyarakat yang beradab. Dan, ketika sikap saling menguatkan ini sudah tertanam dalam jiwa, maka radikalisme tidak akan menerobosnya.

Sebagaimana pesan Bung Karno yang mengatakan laki-laki dan perempuan sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya, jika patah satu dari dua sayap itu, maka tak dapat terbang burung itu sama sekali.

Apa yang disampaikan bung Karno ini tidak hanya bermakna pada mereka laki-laki dan perempuan dalam membingkai rumah tangga yang bahagia. Melainkan bisa dimasukkan dalam sebuah pengajaran bagaimana menjadi warga negara yang taat dan santun. Bahwa dalam menjaga kemaslahatan NKRI dibutuhkan keseimbangan di dalamnya.

Dengan kata lain, kita harus bisa saling mendukung dan saling memberikan solusi dalam memecahkan masalah bangsa. Sehingga sikap egois, radikalisme, sampai dengan ekstremisme yang berusaha menggoyahkan keutuhan bangsa ini akan tersingkir dengan sendirinya.

Indonesia adalah bangsa yang besar, sudah semestinya kita bersama-sama menjaga, merawat dan memajukannya. Budaya saling percaya, merupakan sebuah sikap yang harus dipertahankan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Sebab, ini merupakan bentuk kepercayaan seseorang kepada orang lain.

Ketika sinergi saling percaya ini sudah tertanam dengan baiknya, maka akan melahirkan rasa empati dan simpati yang bisa dijadikan tembok dalam menjaga keutuhan NKRI dari serangan radikalisme.

Suroso, S.Ag
Suroso, S.Ag
Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru