31.5 C
Jakarta

Mengenal Sunah Ab’ad dalam Ibadah Sholat

Artikel Trending

Asas-asas IslamIbadahMengenal Sunah Ab’ad dalam Ibadah Sholat
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Sholat adalah ibadah yang utama dalam Islam. Bagaimana tidak, sholatlah amal ibadah yang menjadi penentu diterima atau tidaknya amal ibadah yang lain. Apabila amal ibadah sholat diterima maka diterimalah amal ibadah yang lainnya dan apabila tertolak, maka tertolak pula amal ibadah yang lain. Oleh karenanya wajib hukumnya bagi umat Islam untuk belajar secara mendalam dan mendetail ilmu tentang sholat. Dan salah satu yang wajib diketahui dalam ilmu sholat adalah Sunah Ab’ad.

Dalam melaksanakan ibadah sholat, umat Islam wajib mengetahui mana gerakan dan ucapan yang wajib dilakukan atau dalam ilmu fikih dinamakan rukun sholat. Dan mana gerakan dan ucapan yang dalam sholat termasuk sunah. Dan sunah dalam sholat itu terbagi menjadi dua yaitu Sunah Ab’ad dan Sunah Haiah. Umat Islam wajib mengetahui juga apa konsekuensi ketika tidak melakukan ucapan dan gerakan dalam sholat tersebut. Misalnya membaca Al-Fatihah adalah termasuk rukun sholat, maka meninggalkan membaca Al-Fatihah menyebabkan tidak sahnya suatu sholat.

Pengertian Sunah Ab’ad dalam Ibadah Sholat

Sunah Ab’ad seperti yang dijelaskan dalam kitab al-Mausu’ah al-Fiqhiyah, halaman 126, jilid 8 adalah sunah yang bisa ditutupi dengan sujud sahwi apabila terlupa atau tertinggal.

وأبعاض الصّلاة في اصطلاح الشّافعيّة : هي السّنن الّتي تجبر بسجود السّهو ، وهي القنوت في الصّبح ، أو في وتر نصف رمضان ، والقيام له ، والتّشهّد الأوّل ، وقعوده ، والصّلاة على النّبيّ صلى الله عليه وسلم على الأظهر

BACA JUGA  Hukum Puasanya Anak Kecil yang Belum Baligh?

Artinya “Sunah Ab’ad dalam shalat adalah sebuah istilah dalam madhab Syafii. Sunah Ab’ad adalah amalan-amalan shalat yang bisa ditutupi dengan sujud sahwi. Diantaranya, qunut ketika subuh, atau ketika witir di pertengahan Ramadhan, berdiri ketika qunut, bacaan tasyahud awal, duduk tasyahud awal, dan membaca shalawat untuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menurut pendapat yang kuat”.

Sedangkan menurut Abu Bakar Muhammad bin Syatha’ Dimyathi dalam kitab I‘anatut Thalibin bahwa Sunah Ab’ad adalah sunah yang dianjurkan kuat untuk diganti dengan sujud (sahwi) jika melewatkannya. Bahkan, sunah itu dinamai Ab‘ad karena sunah tersebut menjadi bagian (ba’dhu) dari rukun shalat.

Dari sini amatlah jelas, bahwa Sunah Ab’ad dalam sholat adalah ucapan atau gerakan dalam sholat yang apabila ditinggalkan maka sangat dianjurkan untuk menggantinya dengan sujud sahwi. Dalam kitab al-Mu’tamad fi al-Fiqh as-Syafii diterangkan bahwa diantara gerakan dan ucapan yang menjadi Sunah Ab’ad adalah sebagai berikut

  1. Duduk tasyahud awal
  2. Bacaan tasyahud awal, mulai at-Tahiyatu lillaah... sampai wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh,
  3. Bacaan shalawat untuk Nabi setelah membaca tasyahud awal. Yaitu membaca Allahumma shalli ‘ala Muhammad.
  4. Bacaan shalawat untuk keluarga Nabi setelah membaca tasyahud akhir. Mulai wa ‘ala Aali Muhammad sampai innaka hamidum majid.
  5. Qunut ketika I’tidal di rakaat kedua shalat subuh dan ketika witir pasca pertengahan Ramadhan.
  6. Berdiri ketika Qunut.

Demikianlah Sunah Ab’ad dalam sholat yang perlu diketahui, Wallahu A’lam Bishowab.

 

 

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru