32.9 C
Jakarta
Array

Mengenal Hadis Qudsi

Artikel Trending

Mengenal Hadis Qudsi
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Qudsi berasal dari kata quds yang memiliki arti ‘suci dan bersih’.  Mengingat Allah swt adalah Dzat Maha suci, maka penisbatan hadis pada qudsi merupakan hal yang tepat.   Terkadang hadis qudsi dinamai dengan hadis ilahi atau hadis rabbani karena dinisbatkan pada kata ilâh dan rabb yang berarti tuhan.

Dari segi istilah, hadis qudsi berarti sesuatu yang diriwayatkan dari Rasulullah saw dan disandarkan kepada Allah swt yang berupa selain al-Quran. Misalnya Rasulullah saw bersabda, Allah swt berfirman;

((يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِيْ وَجَعَلْتُهُ مُحَرَّمًا عَلَيْكُمْ فَلَا تَظَالَمُوا …….)) الحديث

Wahai hambaku, aku telah mengharamkan kedzaliman bagi diriku dan aku juga telah menjadikannya haram bagi kalian, maka janganlah kalian saling berlaku zalim. (HR Muslim dari Abu Dzarr al-Ghifari)

Juga hadis yang cukup populer:

((أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِيْ بِيْ))

Saya sesuai prasangka hamba-Ku terhadap-Ku.

Hadis Qudsi ini dinamai hadis karena ia adalah ucapan Nabi saw yang menceritakan ulang dari firman Allah swt. Hadis ini dinamai qudsi karena ia disandarkan pada Allah swt yang maha suci dari segala sesuatu yang tidak pantas bagi-Nya dan Dia-lah yang mengucapkannya dan merupakan sumber dari hadis itu. Untuk mengetahui lebih jauh hadis qudsi, hendaknya memahami perbedaan antara hadis qudsi, al-Quran dan hadis nabi.

Ada banyak perbedaan yang membedakan al-Quran dengan hadis qudsi. Akan tetapi secara garis besar ada 3 perbedaan yang popular di antara keduanya, yakni:

  1. Al-Quran redaksi dan maknanya dari Allah swt. Sementara hadis qudsi yang dari Allah swt hanya maknanya saja dan redaksinya dari Nabi saw.
  2. Al-Quran membacanya dinilai ibadah, sampai-sampai satu hurufnya dihitung sepuluh kebaikan. Sedangkan hadis qudsi tidak.
  3. Proses perpindahan periwayatan al-Quran harus melalui jalur mutawatir. Sementara hal itu tidak disayaratkan dalam hadis qudsi.

Jumlah hadis qudsi tidak terlalu banyak. Kurang lebih mencapai 200-an hadis. Salah satu kitab yang dikenal secara khusus menghimpun hadis-hadis qudsi adalah al-Ithâfât al-Saniyyah bi al-Ahâdîts al-Qudsiyyah karya Abdur Rauf al-Munawi. Kitab tersebut mengulas sekitar 272 hadis qudsi. [Ali Fitriana]  

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru