33 C
Jakarta
Array

Mengapa Kita Diperintahakan Shalat? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Artikel Trending

Mengapa Kita Diperintahakan Shalat? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Sahabat www.www.harakatuna.com/harakatuna, Allah memerintahkan manusia untuk menjalankan dan meninggalkan sesuatu pasti ada maksud dan tujuannya. Artinya, jikalau kita mematuhi perintah dan menjauhi larangan-Nya, maka kita akan selamat dan waktu kita tidak akan sia-sia.

Banyak sekali perintah Allah yang termaktub dalam kitab suci Alquran. Salah satu dari sekian banyak itu adalah perintah shalat. Banyak sekali ayat dan surat yang secara tegas memerintahkan agar manusia mendirikan shalat.

Lantas, pertanyaan yang kemudian mungkin bergejolak di dalam fikiran Anda adalah, mengapa kita diminta shalat? Kok tidak kerja saja. Ustadz Adi Hidayat, dalam beberapa kesempatan menjawab pertanyaan tersebut.

Bahwa diantara faedah kita diperintahkan shalat adalah untuk menghilangkan sifat buruk kita. Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa orang itu kalau buruk, hanya dua sebabnya.

Pertama, nafsu syahwat. Nafsu ini dalam Alquran disebut dengan menggunakan term fahsya’. Kedua, nafsu akal dan perut. Sementara nafsu ini disebut Alquran dengan istilah munkar.

Berkaitannya dengan hal ini, Allah menurunkan surat al-Ankabut ayat 45:

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan – perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya daripada ibadah – ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. [http://www.tafsir.web.id].

Dalam ayat tersebut terdapat kalimat [dan dirikanlah shalat] وَأَقِمِ الصَّلاةَ. Mengapa menggunakan kalimat ini, Ustad Adi Hidayat lantas membeberkan karena إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَر [Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan – perbuatan) keji dan munkar].

Dengan demikian, perintah shalat bukan untuk membebani Anda, melainkan untuk menghilangkan sifat buruk yang selalu mengintai dalam diri kita. Selain itu juga sebagai cara untuk menjaga sifat baik Anda. Sehingga, ketika Allah meminta kita shalat, sesungguhnnya kasih sayang Allah kepada kita, supaya kita tetap baik.

Singkat dan tegas kata, orang yang melakukan kejahatan dan kemaksiatan, silahkan cek shalatnya, pasti shalat orang yang bersangkutan tidak beres.

Semoga dengan sedikit penjelasan ini, menjadikan kita semua sebagai umat yang istiqomah dalam ibadah, menjadikan ibadah bukan sebgai beban, melainkan sebagai suatu kebutuhan. Karena melalui shalat, sifat baik kita dapat terpelihara. Semoga. [n].

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru