Saya masih ingat sebuah kalimat yang seorang teman sampaikan ketika memberikan nasihat-nasihatnya, “Janganlah melihat siapa yang mengatakan, tapi lihatlah apa yang ia katakan.” Begitu kira-kira saya mengawali tulisan ini, ketika menonton sebuah dialog melaui kanal YouTube TVOne yang menyajikan acara. Ustaz kondang yang mengisi acara tersebut yakni Ustaz Felix Siauw.
Ustaz satu ini memang memiliki power lebih. Semua media sosialnya punya berjuta-juta orang. Banyak anak muda suka, apalagi yang sedang fase hijrah. Memang pada dasarnya ustaz ini berasal dari seorang mualaf yang baru-baru ini belajar tentang Islam. Anehnya di beberapa kesempatan seolah-olah merasa paling paham akan agama Islam. Justru lebih parah lagi ketika menentang ulama yang kredibilitas keilmuan agama Islamnya begitu mumpuni daripada dirinya.
Dalam percakapan tersebut, judul yang tersajikan yakni, “Kekuatan Itu Milik Umat, Tapi Kedaulatan Itu Milik Allah”. Lagi-lagi saya masih ingat sebuah kenangan beberapa waktu silam Ustaz Felix dalam jejak dakwahnya yang santer mendakwahkan khilafah, negara Islam. Apalagi ia adalah bagian penting dari film Jejak Khilafah di Nusantara yang kita ketahui sebagai sebuah term paksaan akan kehadiran khilafah di Indonesia.
Padahal sudah jelas-jelas fakta sejarah khilafah mendapat bantahan berbagai tokoh sejarah. Meski demikian, kenyataan tersebut tentu tidak membuat sebagian masyarakat peka akan masalah yang terjadi. Hingga terjadi miskonsepsi terhadap sejarah-sejarah yang tersuguhkan melaui film yang dimaksud.
Bahkan sejauh ini yang ada di dalam benak saya justru catatan-catatan kelam tentang dakwah yang ia lakukan. Barangkali ketika saya memilih untuk skip video yang muncul di beranda YouTube saya, hal itu akan menandakan bahwa saya adalah orang yang tidak mau belajar dengan siapapun, closed mind, dan stigmatisasi diri lainnya.
Berangkat dari catatan-catatan kelam tentang Ustaz Felix. Saya selalu menyudahi apapun yang bisa membuat saya fanatik terhadap sesuatu hingga menghilangkan sebuah kebenaran oleh seseorang tersebut. Pada akhirnya saya memilih untuk menonton video dialog yang saya maksudkan hingga selesai.
Bencana Menurut Ustaz Felix
Video yang berdurasi kurang lebih satu jam saya tonton hingga selesai. Saya belajar banyak dari seorang Ustaz Felix anak-anak muda gandrungi. Mendapatkan pengetahuan baru menjadi hal utama dalam rentang waktu satu jam tersebut. Pantas saja anak muda menggandrunginya. Ustaz Felix ini cerdas, tutur bahasanya tegas, meyakinkan, dan bisa menghipnotis banyak penonton. Hal tersebut menjadi privilege.
Privilege tersebut ia manfaatkan dengan melakukan berbagai cara tentang negara khilafah. Juga seruan kembali kepada syariah, dengan simbol-simbol agama lainnya. Tidak heran anak-anak muda yang memilih hijrah dan memilih belajar kepada Ustaz Felix ini mengikuti jejaknya untuk menginfluence banyak orang, dengan segala upaya untuk mendukung penuh atas kebenaran khilafah sebagai sistem negara yang wajib dijalankan.
Melalui video tersebut, ada beberapa hal yang menjadi kegelisahan saya terhadap apa yang Ustaz Felix sampaikan. Persoalan bencana misalnya, lagi-lagi Ustaz Felix menyinggung dengan kelakar perilaku pemerintah yang menjadi penyebab segala terjadinya bencana. Kegiatan-kegiatan yang merusak, menebang pohon hingga terjadinya banjir, bencana alam dll menjadi penyebab terjadinya bencana.
Jika dipandang lebih jauh, statemen ini tentu sejalan dengan konten-konten yang ditulis oleh website Muslimah News beserta kawan-kawan. Mengkritik pemerintah tidak masalah, akan tetapi menjadikannya alasan mengapa sistem khilafah adalah solusi paling solutif dalam persoalan ini tidak lain adalah strategi licik yang nyata.
Saya selalu bertanya-tanya, mengapa orang seperti Ustaz Felix mendapat ruang untuk berbicara tentang negara. Pdahal, jelas-jelas pemikirannya tidak sejalan dengan Pancasila. Tapi bagi saya setiap dakwah yang ia lakukan, alih-alih akan menyinggung pemerintah dengan sitem yang seharusnya tegak. Dalam arti, sistem khilafah sesuai grand mapping Ustaz Felix.
Saya bukan anti Ustaz Felix atau fobia dengan Ustaz Felix. Akan tetapi orang semacam ini akan gencar berbicara negara dengan sistem yang harus sejalan dengan ajaran Islam. Harus sesuai ikut dengan sistem khilafah di masa silam. Sehingga menurutnya hal tersebut menjadi kebenaran yang tidak bisa lagi terganggu gugat. Wallahu a’lam