Dengarkan artikel ini
Dalam kitab Shahîh Adab al-Mufrad, al-Bukhari meriwayatkan sebuah kisah hikmah yang dapat dipertik pelajarannya bagi setiap insan Muslim.
Pada suatu saat sahabat Ibnu Abbas disowani oleh seseorang yang mengadukan masalahnya. Ia pun bercerita, “aku telah meminang seorang perempuan tetapi ia menolakku. Sedangkan laki-laki selainku melamarnya, ia terima. Aku pun cemburu berat kepada wanita itu lalu kubunuh dia. Apakah masih ada peluang untuk taubat bagiku?”. “apakah ibumu masih hidup?”, tanya Ibnu Abbas. “tidak”, jawabnya. Ibnu Abbas pun menambahi, “bertaubatlah kepada Allah swt, beribadahlah semampumu agar kau dekat dengan-Nya.”
Selang beberapa hari Ibnu Abbas ditanya oleh Atha’ bin Yasar, “mengapa engkau menanyainya tentang kehidupan ibunya?”. Ibnu Abbas pun menjawab, “aku tidak pernah tahu suatu amal yang bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah swt dari pada berbakti kepada ibu”.
Bagi Abdullah bin Abbas, ibu merupakan kunci kebajikan seseorang. Jika memang kunci itu dirawat dengan baik maka secara otomatis kebaikan demi kebaikan akan mengalir bagi orang tersebut dan dapat ia nikmati kelak pada hari kiamat. Sebaliknya jika kunci ditelantarkan begitu saja. Maka tidak heran jika sebanyak apapun kebajikan yang ia kerjakan di dunia tetap akan tertutup rapat tidak bisa ia manfaatkan hasilnya.
Selain itu berbakti kepada ibu dapat mengantarkan lebih dekat kepada Allah swt. Mengapa demikian? Sebab sudah masyhur jika kerelaan Allah swt ada pada kerelaan orang tua. Lebih-lebih lagi seorang ibu yang telah diwasiatkan sebanyak tiga oleh Rasulullah saw untuk diperlakukan secara baik.
Menariknya jika ibu sudah tiada, Abdullah bin Abbas mengisyaratkan untuk bertaubat langsung kepada Allah. Inti dari taubat adalah kembali. Sehingga siapapun yang bertaubat pasti kembali kepada-Nya. Jika seseorang kembali kepada Tuhan-Nya dengan sungguh-sungguh, maka dipastikan kedekatan dengan Tuhan akan didapatkannya. Sebagaimana kedekatan Tuhan dengan orang-orang yang selalu berbakti kepada ibunya. Wallahu A’lam. (Ali Fitrina)
