Harakatuna.com. Tangerang Selatan. Presiden Amerika Donald Trump telah melakukan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel secara sepihak. Pernyataannya itu menuai kecaman dunia, termasuk Indonesia.
Presiden Jokowi mewakili bangsa Indonesia menyatakan sikapnya mengecam pengakuan sepihak tersebut. Hal itu dilakukan sebagai langkah menjalankan amanah konstitusi, menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin.
“Sikap bangsa Indonesia yang ditunjukkan oleh Bapak Jokowi sebagai presiden kita itu adalah dalam rangka menjalankan amanah konstitusi hakekatnya,” katanya usai acara Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) di Bengkel Kreatif Indonesia, Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (9/12/2017).
Ia juga mengatakan, bahwa presiden berkomitmen untuk hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OKI yang akan digelar di Istanbul, Turki, mendatang.
“Bapak Presiden sudah memberikan komitmen yang sangat jelas bahwa beliau akan hadir di Istanbul nanti karena KTT ini secara khusus ini ktt ini pertemuan luar biasa yang agendanya tunggal yaitu bagaimana mensikapi kebijakan Amerika yang mengecewakan banyak pihak,” ujarnya.
Meskipun kecewa dan mengutuk keras pernyataan Presiden Trump, tetapi Menteri Agama mengimbau agar bangsa Indonesia menunjukkan sikap arif dengan tidak melakukan hal yang kontraproduktif. Hal itu dapat melahirkan persoalan baru.
“Setinggi apapun kekecewaan kita, hendaknya kita tetap mampu menyikapinya dengan kearifan. Artinya tidak melakukan tindakan-tindakan main hakim sendiri, itu yang menimbulkan kontraproduktif, yang menimbulkan anak-anak persoalan baru,” tegasnya.
“Bagaimana mengubah itu dengan menggunakan diplomasi, cara-cara yang memang menjadi kesepakatan dalam kita hidup,” pungkasnya.
Syakirnf