31.7 C
Jakarta
Array

Mempertanyakan Peran Pemerintah Dalam Merawat Pancasila

Artikel Trending

Mempertanyakan Peran Pemerintah Dalam Merawat Pancasila
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Momentum hari kesaktian pancasila pada bulan Oktober ini menjadi kajian menarik untuk didiskusikan kembali demi mempertanyakan eksistensi pancasila saat ini. Sebab isu tentang seputar pancasila mulai disandingkan secara vis a vis dengan berbagai isu yang “”menyerangnya”. Paham ekstremisme, radikalisme, separatisme hingga terorisme adalah ideologi asing yang berusaha bisa meruntuhkan nila-nilai pancasila  itu sendiri. Maka tulisan ini mencoba merefleksikan kembali bagaiaman seharusnya masyarakat Indonesia merawat pancasila serta begaimanapa pula peran pemerintah untuk tujuan itu.

Harakatuna, salah satu media yang paling gencar melawan arus radikalisme, ekstremisme, radikalisme dan berbagai paham lainnya yang bisa membahayakan keutuhan negeri ini juga tidak ketinggalan mengambil momen penting ini dengan mengadakan seminar nasional, mengangkat tema, Masih Saktikah Pancasila? Pancasila ditengah himpitan ideologi radikalisme dan terorisme. Memang tema yang sangat tepat dengan menghadirkan pemateri  berkelas dari beraneka warna agama, untuk menjawab polemik yang sedang menjadi perbincangan hangat ditengah masyarakat.

Narasi Pancasila dan Pemerintah yang Dipertanyakan

Saya pun juga tak ketinggalan untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Namun sebelum sampai pada tempat acara, hotel Bidakara Pancoran, saya sempatkan dulu mampir di sebuah masjid yang tidak jauh dari jalan raya, sekedar mendinginkan muka dengan air wudhu ditengah teriknya matahari. Tanpa diduga, di tempat itu saya dipertemukan dengan seseorang yang sudah berjenggot putih, yang tak lain ternyata adalah salah satu takmir masjid disana. Selesai basa basi perkenalan, pembahasan bapak itu langsung mengarah pada demo yang terjadi bulan September kemarin, didepan gedung DPR. Ternyata bapak itu juga ikut berpartisipasi turun kejalan bersama beberapa temannya. Di sela-sela membahas tentang DPR, bapak yang kira-kira sudah berumur 50-an langsung mengarahkan narasinya pada pemerintahan sekarang yang, katanya, gagal dipimpin oleh presiden Joko Widodo.

Setelah sekitar beberapa menit berbincang-bincang tentang pemerintahan, saya pun pamit dan langsung memesan Gojek untuk menuju tempat acara. Tanpa disadari juga ditengah kebisingan kota dengan berbagai bunyi klakson yang menggaung dengan nyaringnya. Draiver juga membuka pembicaraan, lagi-lagi yang dibahas tentang pemerintah dan kekacauan negeri ini. Saya lebih banyak menyimak keluh kesah bapak didepan saya, yang sambil asik menikmati teriknya matahari yang sangat menyengat siang itu.  Saya kira kicauan ‘ketidaknyamanan’ netizen dan obrolan kecil pemuda-pemuda desa pada pemerintahan hanyalah perbincangan ‘sampah’, namun ketika didepan mata sendiri, saya temukan keluhan dari banyak orang yang tidak puas pada pemerintahan ini. Maka pemerintah harus bisa menjawab keluh kesah ini.

Meskipun belum sampai ke tempat acara yang membahas tentang pancasila. Dari beberapa pengalaman itu, sudah banyak membuka ruang pertanyaan besar dibenak saya, sebenarnya masih saktikah pancasila sampai saat ini? bagaimana sikap seharusnya yang harus dilakukan masyarakat Indonesia dalam rangka merawat pancasila? Bagaimana pula peran pemerintah?

Peran Pemerintah dalam Merawat Pancasila

Pesimisme masyarakat pada pemerintah tentu menjadi ‘PR’ besar pada pemerintah. Pimpinan negara ini dituntut untuk segera menjawab dan memulihkan kegelisahan masyarakat. Sebab apabila hal ini terus dibiarkan berlarut-larut, tentu akan semakin mengikis nilai persatuan yang sudah tertanam dalam pancasila. Maka langkah taktis pemerintah yang mengimeplementasikan dirinya tetap tegak merawat pancasila, perlu untuk show publik.

Selain itu, psimisme kepada pemerintah ini juga akan semakin memudahkan paham terorisme dan radikalisme menggerogoti bangsa ini. Ketika sudah tidak pada percaya pada pemerintah, mereka akan semakin yakin bahwa khilafahlah yang terbaik untuk ditanamkan pada pemerintahan negeri ini. ini masalah serius yang harus diperhatikan betul oleh pemerintah. Hal itu selaras seperti yang disampaikan oleh Prof. Azyumardi Azra, MA, CBE. yang menjadi salah satu pembicara pada pada saat itu, bahwa pemerintah presiden Joko Widodo, lima tahun kedepan harus serius mendekatkan cita-cita pancasila dengan realitas kehidupan sehari-hari. Termasuk, perilaku elite politik yang masih oligarki.

Tentu ini bukan masalah mudah yang bisa diatasi dalam sekejap mata. Butuh kesadaran bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk membendung paham-paham radikalisme dan terorisme yang bisa mengacaukan keadaan negeri kita tercinta ini. Masyarakat tidak dapat bergerak sendirian, namun pemerintah juga sangat berperan penting disini untuk mengarahkan indonesia ini kejalan ketentraman yang diimpikan oleh seluruh pendiri negeri ini.

Seperti yang pernah dikatakan oleh Gus Dur, perdamaian tanpa keadilan adalah sebuah ilusi. Letak ‘keadilan’ disinilah yang akan diperankan oleh pemerintah, agar pancasila tetap sakti dan terus terbang tinggi menggapai cita-cita bersama yang abadi.

Nur Mahmudi, (Alumni PP. Annuqayah yang sedang menempuh pendidikan Sarjana di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru