26.8 C
Jakarta
Array

Memfungsikan Kembali Masjid Sebagai Tempat Sujud

Artikel Trending

Memfungsikan Kembali Masjid Sebagai Tempat Sujud
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Masjid adalah tempat ibadah umat muslim. Setiap muslim yang bepergian kemana saja biasanya yang dicari paling utama adalah adakah masjid ditempat itu. Begitu vital perannya bagi umat Islam maka sebaiknya jangan memperlakukan masjid dengan sesuatu yang bertentangan dengan fungsi masjid sebagai tempat untuk sujud.

Beberapa hari ini terdengar kasus Ninoy Karundeng salah seorang aktivis yang dianiyaya sekolompok orang di lingkungan masjid. Gara-gara kasus ini masjid tempat terjadinya penganiyayaan tersebut menjadi viral didunia maya. Sekaligus mencedarai fungsi masjid itu sendiri sebagai tempat sujud dan tempat mengingat Allah.

Tidak layak hal-hal yang bertentangan dengan nilai keislaman terjadi di masjid. Sebagaimana masjid adalah tempat yang seharusnya menjadi oase bagi para pencari tuhan yang haus akan kerinduan menghadap tuhan.

Seringkali ketika etika masyarakat sudah mulai memudar, dan ditengah situasi politik yang kian memanas masjid dijadikan tempat untuk mendulang kekuasaan dan mencari pamor untuk hal yang bersifat keduniaan.

Bahkan masjid sering dijadikan tempat caci maki, tempat mengkafirkan sesama muslim, tempat menghibah orang. Bahkan ada beberapa masjid yang setelah orang Islam yang berbeda aliran sholat langsung dibersihkan kembali. Hanya karena anggapan muslim yang tidak sealiran dianggap sebagai najis.

Fungsi Masjid

Tentu hal yang demikian sangat jauh dari fungsi masjid sebagaimana masjid difungsikan di zaman Rasulullah yaitu utamanya untuk sujud. Setidaknya fungsi utama masjid di masa Rasulullah ada tiga yaitu

Pertama masjid sebagai tempat ibadah. Masjid bisa digunakan untuk ibadah apa saja baik yang berdimensi ilahiyah seperti sholat, iktikaf, sujud. Dan juga ibadah yang berdimensi sosial seperti syiar, dakwah dan tabligh pengajian. Masjid sebagai fungsi ibadah ini sangat penting karena tempat kembali orang muslim untuk mencari kesejukan rohani dan kekeringan batin.

Kedua masjid sebagai tempat pembelajaran. Sebagaimana cerita orangtua pada umumnya dahulu mereka mendapatkan ilmu agama saat belajar mengaji di masjid. Juga pembelajaran berbagai kajian-kajian keIslaman lainnya.

Kedua masjid sebagai tempat musyawarah. Sejak masa Rasulullah masjid juga digunakan tempat pertemuan dan bermusyawarah. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW “Tiang Duta/Utusan : Posisinya menempel dengan jendela kamar Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam. Dinamakan demikian karena Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam biasa menggunakannya sebagai  tempat pertemuan ketika ada Duta/utusan bangsa Arab yang datang kepadanya. Para sahabat juga biasa melakukan masyawarah urusan kenegaraan di dalam masjid.

Dengan demikian sudah selayaknya mengembalikan masjid sebagai mana fungsinya dimasa Rasulullah. yaitu sebagai tempat mengingat, berdzikir dan sujud kepada Allah serta Jauhkan untuk mempolitisisi masjid untuk kepentingan sesaat.

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru